Persiapan Antisipasi Karhutla Jambi
BREAKING NEWS BPBD Tanjabtim Sebut 99% Karhutla di Sadu Didominasi Ulah Manusia
Ini dikatakan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tanjabtim, Indra S Gunawan.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Tercatat dari Januari hingga Juni 2020, ada 100.936 hektare lahan terbakar di Kabupaten Tanjabtim. Dimana Kecamatan Sadu paling mendominasi.
Ini dikatakan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanjabtim, Indra S Gunawan.
"Paling tinggi kasus karhutla terjadi di Kecamatan Sadu, dengan luas 92,5 hektare diikuti selanjutnya Kecamatan Menhul 5,5 hektare dan Kecamatan Sabak Timur 1,9 hektare. Sementara sisanya beragam mulai dari 0, sekian hektare," jelasnya, Senin (27/7/2020).
• Rabu dan Kamis (30 Juli) Ini Lakukan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Bacaan Niat
• Sinopsis Film Patriots Day Tayang di Trans TV, Aksi Pemboman Boston Marathon
• Klaim Dapat Dukungan Golkar, Amir Sakib Optimis Maju Pilkada Tanjab Barat
Lebih lanjut, dijelaskannya Kecamatan Sadu menjadi paling besar kasus ditengarai oleh beberapa faktor. Di antaranya karena kondisi wilayah yang jauh dari jangkauan dan minimnya akses menuju lokasi.
"Sebagian besar kebakaran lahan di Kecamatan Sadu didominasi ulah manusia, hampir 99 persennya ulah manusia." sebutnya.
Karena, jika dilihat kondisi cuaca seperti saat ini tidak mungkin kebakaran tersebut terjadi tanpa sengaja, mengingat curah hujan terbilang tinggi dan merata di beberapa wilayah terutama rawan karhutla.
"Hanya saja dalam penanganan saat terjadi kebakaran di wilayah tersebut, pihaknya terkendala jarak tempuh, sehingga kebakaran lebih dahulu meluas. Ditambah susahnya melacak pelaku karena jauhnya lokasi tadi," bebernya.
Hingga saat ini dari 11 kecamatan di Kabupaten Tanjabtim, hanya lima kecamatan yang belum terjadi karhutla. Yaitu Kecamatan Kuala Jambi, Mendahara Ilir, Rantau Rasau, Berbak dan Nipah Panjang.
"Kalau kebakaran lahan pada awal juli lalu di Nipah Panjang, memang belum tercatat dan masih akan dilakukan pengukuran pada Rabu nanti sehingga belum kita masukan," pungkasnya.