Muslim Diserang Membabi Buta, Lima Pelaku Pakai Sajam dan Pistol, Gara-gara Utang Narkoba
Muslim tewas setelah diserang saat duduk di depan mushala pada Sabtu (25/7/2020) di hari.
Di sana, mereka akhirnya mendapati korban Muslim sedang duduk di depan Mushala Abadan.
"Keempat tersangka ini mendatangi korban dengan mengendarai dua sepeda motor. Setelah menemukan korban, mereka langsung menembak dan menganiaya korban dengan senjata tajam hingga tewas ditempat," jelas Suryadi.
Sementara itu Deni (36) salah satu pelaku pembunuh Muslim mengatakan, nekat menembak Muslim karena pria 40 tahun itu pernah menyandera sang ibu selama 6 jam.
Bahkan menurut Deni, Muslim sempat hendak menembaknya karena masalah utang narkoba.
Menurut Deni, kakak tirinya memiliki utang Rp 100 juta untuk membeli narkoba.
Saat belum bisa mengembalikan utang tersebut, Muslim menyandera ibu kandung Deni selama enam jam.
"Kakak tiri saya punya utang Rp 100 juta pembelian narkoba, tapi ibu saya disandera oleh korban. Sehingga saya ingin balas dendam," kata Deni, saat berada di Polda Sumatera Selatan, Sabtu (25/7/2020).
Deni menyebut, Muslim merupakan kaki tangan seorang bandar besar narkoba di Palembang bernama Hendra.
Beberapa kurir narkoba pun disebutkannya selalu berkoordinasi dengan korban.
• Batu Akik Yang Dijual di Depan Kuburan Cina, Kota Jambi Harganya Bisa Mencapai Puluhan Juta
• Kematian Editor Metro TV Bukan Bunuh Diri? Kekasih Curigai Ancaman Sebelum Yodi Tewas
• Usai Bertemu Presiden, Wawako Solo Positif Covid-19, Jokowi Langsung Jalani Uji Swab, Hasilnya Ini
"Sebenarnya saya tidak mau menembak, tapi dia ini pernah mengancam akan menembak saya. Jadi, akhirnya saya tembak," ujar dia.
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Hisar Siallagan membenarkan jika pembunuhan tersebut dilatarbelakangi utang narkoba.
"Keterangan pelaku terkait adanya keterlibatan bandar narkoba ini juga akan kami dalami," ujar Hisar.

Pengungkapan kasus tersebut berawal saat polisi mengamankan tersangka Mukroni dan Retno lebih dulu di kawasan Jalan Pengeran Sido Ing Lautan, Lorong Kedukan Palembang.
Dari keterangan keduanya, polisi kembali bergerak dan meringkus Deni. "Dari ketiga tersangka kami mendapatkan barang bukti senjata api rakitan jenis revolver yang digunakan tersangka dan dua unit sepeda motor," kata Suryadi.
Ketakutan saat fotonya tersebar di Facebook