Keluarga Sebut Yodi Prabowo Bukan Bunuh Diri, Ada Pembelian Laptop dan Hilangnya Bercak Darah

Suwandi mengaku Yodi tidak menunjukkan gelagat orang yang tengah depresi. Yodi, sebut dia, bahkan masih membantu ibunya

Editor: Nani Rachmaini
wartakota
Suwandi (46), ayahanda Yodi Prabowo, editor Metro TV 

Keluarga Mementahkan Hasil Investigasi Polisi Berikut Ini

Sebelumnya, polisi menyimpulkan editor Metro TV, Yodi Prabowo, meninggal dunia karena bunuh diri.

Hal tersebut disampaikan Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (25/7/2020).

Kesimpulan tersebut berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga keterangan para ahli.

"Dari beberapa faktor, dari TKP, keterangan ahli, saksi, dan bukti yang lain, penyidik berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu.

Tubagus menyebut semua barang milik korban tidak ada yang hilang.

Bahkan, motor milik Yodi Prabowo juga terparkir rapi di dekat TKP.

"Motor korban terparkir dengan rapi di sebelah kiri TKP tempat ditemukannya jenazah," katanya.

Penyidik memperkirakan, Yodi meninggal dunia antara pukul 00.00-02.00 WIB.

"Jenazah diperkirakan meninggal 2-3 hari sebelum pemeriksaan pada tanggal 10 Juli 2020," ucapnya.

Di sepanjang jalan editor Metro TV, Yodi Prabowo, pulang sebelum tewas (via Warta Kota)

Korban diduga kuat bunuh diri menggunakan pisau yang ditemukan di bawah tubuhnya.

"Saat olah TKP, korban telungkup dan ditemukan sebilah pisau di bawah badan korban."

"Penyidik menduga kuat, pisau itulah yang digunakan untuk melukai korban," terang Tubagus.

Selain pisau, penyidik juga menemukan rambut di lokasi kejadian.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved