Pagi Ini Presiden Jokowi Berolahraga, Ucap Alhamdulillah Hasil Tes Swab Sudah Keluar
Usai berolahraga, Presiden menyampaikan kondisinya yang sehat dan bugar. "Alhamdulillah sehat-sehat saja."
Bahkan, juru masak hingga Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) juga melakukan hal yang sama.
• Polri Keluarkan Perintah Cekal Anita Kolopaking, Pengacara Djoko Tjandra Punya Klien Buronan
Untuk juru masak dan Paspampres, tes kesehatan yang di dalamnya termasuk uji usap (swab) dilakukan per dua bulan sekali.
Selama dua bulan mereka yang dinyatakan sehat tidak boleh berinteraksi sembarangan.
"Misalnya, besok ada jadwal pergantian dua bulan, berarti malam ini yang baru sudah kami lakukan swab."
• Resep Korean Garlic Cheese Bread Tanpa Oven, Sederhana dan Mudah Dibuat
"Masuk, dan dia bekerja tidak boleh berinteraksi dengan yang lainnya sampai dengan 2 bulan berikutnya," katanya.
Tidak hanya itu, ruangan yang akan digunakan Presiden untuk bekerja, rapat, atau pertemuan lainnya juga dilakukan sterilisasi terlebih dahulu.
Sterilisasi menggunakan sinar ultra violet, 3 jam sebelum ruangan digunakan.
• Misteri Pendaki Tewas Tanpa Baju Terpecahkan, Kenapa Bajunya Malah Untuk Bungkus Kayu Bakar
"Jadi misalnya Bapak Presiden akan bekerja di Istana Negara, berarti jam 6 pagi kami lakukan sterilisasi dan orang tidak boleh masuk," paparnya.
Heru mengatakan, protokol kesehatan di lingkungan Presiden sudah sangat ketat.
Antisipasi penularan dari orang-orang yang bertemu Presiden juga sudah dilakukan semaksimal mungkin.
• Jessica Iskandar Akhinya Ungkap Perbedaan Mendasar dengan Richard Kyle, Terjadi Jelang Pernikahan
"Saya rasa sudah ketat, sudah maksimum, dan tentunya kami berdoa semoga semuanya tidak tertular."
"Dan untuk Pak Wakil Wali Kota Solo kami berdoa semoga semuanya tetap sehat dan bisa melalui ini dengan baik," harapnya.
Heru mengatakan intensitas kegiatan kerja Presiden tidak akan dikurangi, meski terdapat kasus positif orang yang sempat bertemu kepala negara tersebut.
• Akhirnya Gading Marten Tak Tahan Juga, Ungkap Gisel Tak Suka Karakter Berbeda di Rumah
Presiden tetap beraktivitas dan bekerja dengan pembatasan jumlah peserta.
"Contohnya setiap bertemu dengan warga. Tadi sore misalnya jam 3 di Bogor ada 30 (orang), mungkin akan kami pikirkan kami kurangkan jadi 20, dengan jarak yang mungkin agak lebih jauh lagi," tuturnya. (Taufik Ismail)