Dialog Presiden dan Pedagang Es, Jokowi Penasaran Es Kehausan Omset Sampai Rp 1 Juta Sehari
Dialog menarik antara presiden Jokowi dan pedagang es ini terjadi, kok bisa capai Rp 1 juta?
TRIBINJAMBI.COM -
Dialog menarik antara presiden Jokowi dan pedagang es ini terjadi, kok bisa capai Rp 1 juta?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan modal kerja kepada 65 pedagang kecil di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/7/2020).
Presiden menyerahkan bantuan kepada para pedagang yang terdiri dari pedagang asongan, pedagang rumahan, pedagang keliling, dan lainnya, masing-masing Rp 2,4 juta.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden berdialog dengan para pedagang.
• Kronologi dan Fakta-fakta Imam Masjid Ditusuk Usai Mengimami Salat Isya
Ada kejadian menarik dalam dialog tersebut, saat Presiden penasaran dengan pedagang es batu yang omzetnya Rp 900 ribu sampai Rp 1 juta dalam satu hari.
"Bapak jualan apa, omzetnya berapa sehari, kalau normal, dan sekarang turun berapa?" Tanya Presiden.
"Es batu, Pak, omzetnya 900 sampai 1 juta sehari, kalau normal. Kalau sekarang 300 ribu," jawab pedagang tersebut.
• Achmad Purnomo Positif Corona, Jokowi dan Seluruh Perangkat Istana akan Jalani Tes Swab
"Sepertiganya ya, hampir mirip mirip semua," timpal Presiden.
Kepala negara lantas menanyakan produk es apa yang dijual dan bagaimana cara menjualnya.
Lantaran, omzet penjualan es batu tersebut bisa sampai Rp 1 juta.
• Istri Tewas Dicekik Suami Saat Mabuk Bareng, Terungkap Permintaan Terakhir Ditolak Pelaku
"Di kios, Pak (jualnya), namanya es kehausan," kata pedagang tersebut.
Presiden penasaran dan ingin melihat produk es tersebut. Hanya saja si pedagang tidak membawanya.
"Namanya kehauasan? Bagus banget namanya, sehari bisa 1 juta, ya bener?"
• Kronologi dan Fakta-fakta Imam Masjid Ditusuk Usai Mengimami Salat Isya
"Es-nya dibawa ke sini enggak? Oh enggak, saya pikir dibawa, tadinya mau bawa satu," ucap Presiden.
Mendengar keinginan Presiden tersebut, si pedagang menawarkan untuk mengirimkannya, tanpa dipungut biaya.
"Nanti dikirim Pak, gratis," cetus pedagang tersebut.
• Achmad Purnomo Positif Corona, Jokowi dan Seluruh Perangkat Istana akan Jalani Tes Swab
Presiden lalu tersenyum dan menyarankan agar pedagang jangan terlalu banyak menggratiskan barang dagangannya.
"Tidak boleh, kalau ngirim saya , pasti saya harus bayar."
"Itu namanya orang usaha harus gitu, jangan banyak gratisan," tutur Presiden.
• Kronologi dan Fakta-fakta Imam Masjid Ditusuk Usai Mengimami Salat Isya
Dalam penyerahan bantuan tersebut Presiden meminta para pedagang untuk tidak putus asa berjualan di tengah pandemi Covid-19, meskipun omzetnya turun.
Di negara lain, menurut Presiden, bahkan banyak pedagang yang jualannya tidak laku sama sekali, karena adanya lockdown atau karantina.
"Di negara-negara lain sampai berjualan enggak laku sama sekali, karena adanya lockdown."
• Dulu Suaminya Kapolsek, Kenapa Janda Bebizie Ngebet Mau Jadi Istri Prabowo Subianto? Ini Penyebabnya
"Yang namanya lock down ditutup, enggak boleh ke luar rumah, enggak boleh bepergian, hanya di rumah."
"Negara-negara di Eropa di sana lockdown semuanya coba, saya tidak bisa bayangin," beber Presiden.
Presiden meminta para pedagang tetap bekerja keras.
• Kronologi dan Fakta-fakta Imam Masjid Ditusuk Usai Mengimami Salat Isya
Bantuan yang diberikan harus digunakan untuk modal kerja, agar bisa bertahan di tengah pandemi.
"Jadi 2,4 juta ini semoga bisa membantu bapak ibu untuk menambah modal kerja yang bapak ibu miliki."
"Kita memang harus bersyukur pada Allah karena memang keadaan yang sulit ini, cobaan yang harus kita hadapi dengan bekerja lebih keras lagi."
• Achmad Purnomo Positif Corona, Jokowi dan Seluruh Perangkat Istana akan Jalani Tes Swab
"Berusaha lebih keras lagi, jangan ada kata-kata menyerah," papar Presiden.
Bantuan senilai Rp 2,4 juta tersebut dibagikan kepada pedagang kelontong, pedagang asongan dan pedagang keliling di Kabupaten dan Kota Bogor.
"Ini bantuan modal kerja untuk bapak ibu semuanya sebesar dua juta empat ratus ribu, cukup Pak?" tanya Jokowi yang dijawab cukup secara serempak oleh para pedagang.
• Kronologi dan Fakta-fakta Imam Masjid Ditusuk Usai Mengimami Salat Isya
Presiden menyadari pandemi Covid-19 telah menyebabkan omzet para pedagang turun.
Oleh karena itu, bantuan modal kerja diberikan agar para pedagang dapat bertahan di tengah pandemi.
"Saya tahu bapak ibu dalam usaha, dalam kondisi sulit seperti ini mungkin, yang dulu omsetnya, bisa 800 ribu sehari, 600 ribu sehari, sekarang tinggal 200 atau 150 saya tahu," kata Presiden.
• Achmad Purnomo Positif Corona, Jokowi dan Seluruh Perangkat Istana akan Jalani Tes Swab
Presiden menjelaskan kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan terjadi di 215 negara di dunia.
Menurunnya omzet juga bukan hanya dialami pedagang kecil, melainkan juga pedagang menengah dan besar.
Presiden meminta para pedagang untuk tidak patah semangat meski omzet menurun.
Pedagang harus tetap bekerja keras dan optimis pandemi ini akan segera berakhir. (Taufik Ismail)