Kamis (23/7) Rupiah Menguat di Level Rp 14.595 per Dolar, Emas Antam Turun Jadi Rp 977.000 per Gram

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot kembali perkasa pada perdagangan hari ini.

Kamis (23/7), rupiah spot dibuka di level Rp 14.595 per dolar Amerika Serikat (AS).

Dengan posisi ini rupiah pun berhasil menguat 0,38% dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp 14.650 per dolar AS.

Alhasil, rupiah juga menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia pada pagi hari ini.

Hingga pukul 09.00 WIB, pergerakan mata uang di kawasan bervariasi.

Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,31%. Disusul peso Filipina yang melemah 0,09%.

Kemudian ada yuan China yang terdepresiasi 0,07% dan baht Thailand koreksi tipis 0,01% terhadap the greenback di pagi ini.

Sementara itu, dolar Singapura dan dolar Taiwan berada di bawah rupiah setelah sama-sama menguat 0,06%. Disusul ringgit Malaysia yang naik 0,05% dan yen Jepang yang terangkat 0,02%.

Sedangkan dolar Hong Kong terlihat bergerak dalam rentang sempit setelah naik tipis 0,0% atas dolar AS.

• BREAKING NEWS Ratusan Lembar KK Warga Tanjabbar Dipakai Pedagang Pasar Tungkal untuk Bungkus Cabai

• Lowongan Kerja PT Pegadaian Menerima Mulai dari Lulusan SMA, Terakhir Pendaftaran 24 Juli 2020

Emas Antam Turun di Level Rp 977.000 per gram

Harga jual logam mulia atau emas batangan produk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk alias Antam turun Rp 5.000 ke level Rp 977.000 per gram.

Demikian dikutip Tribunnews.com dari situs perdagangan Logam Mulia Antam pada Kamis (23/7/2020).

Sebelumnya, pharga emas Antam sempat menyentuh harga jual tertinggi dalam sejarah juga di posisi Rp 982.000 per gram pada Rabu (22/7/2020).

Sementara buyback atau pembelian kembali emas Antam juga terpantau turun Rp 4.000 ke posisi Rp 877.000 per gram.

Antam menjual emas mulai dari ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram yang tersedia di Butik Emas LM Antam.