Dua Tahun Selalu Dikirimi Barang Yang Belum Dibayar, Wanita Ini Lapor Polisi Karena Merasa Diteror

Selama dua tahun dikirimi barang yang tidak dipesan, seorang wanita muda asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah melapor pada polisi.

Editor: Rahimin
KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN
Titik Puji Rahayu, korban teror order fiktif di Kendal. 

TRIBUNJAMBI.COM - Selama dua tahun dikirimi barang yang tidak dipesan, seorang wanita muda asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah melapor pada polisi.

Titik Puji Rahayu (20), seorang wanita yang menerima kiriman barang yang tak dipesannya. Dia merasa bingung.

Titik bahkan dia dikirimi barang-barang tersebut hingga satu truk kelapa.

Diakuinya, diteror selama dua tahun belakangan, yakni sejak akhir tahun 2018 silam.

Kantor DPD PDI-P Provinsi Jambi Diresmikan, Megawati: Kita Akan Regenerasi Total di 2024

Mengetahui Lebih Jauh Soal Eurofighter Typhoon, Jet Tempur yang Mau Dibeli Menhan Prabowo Subianto

Yodi Prabowo Pernah Tolak Cinta Seorang Wanita, Suci: Dia Lebih Memilih Saya

Barang-barang yang dikirimkan padanya tersebut tidak dipesannya, dan parahnya barang tersebut juga belum dibayar.

“Saya seperti diteror,” kata Titik saat ditemui di kantor LBH Jakerham Kaliwungu Selatan Kendal, Selasa (21/07).

Titik menerima barang-barang yang belum dibayar tersebut seperti ponsel, buah-buahan hingga mesin cuci.

Dan yang terakhir, pengirim fiktif tersebut mengirimi Titik mengirim satu truk kelapa.

Ilustrasi
Ilustrasi (pixabay.com)

Kala itu, Giyatno si pengantar pesanan kelapa mengaku pertama kali dihubungi pemesan lewat akun Facebook bernama Amanda.

Karena merasa dirugikan, Titik melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Dilansir Tribunnewswiki dari Kompas.com, bukan cuma dikirimi barang yang belum dibayarkan saja, namun Titik juga mengaku difitnah di media sosial.

Sang ayah pun juga mendapatkan fitnahan. Ayahnya difitnah menggelapkan 10 mobil dan menculik anak.

Hasil Survei Charta Politika, Elektabilitas Prabowo Paling Tinggi Bila Digelar Pemilihan Presiden

Viral, Janda Cantik Cari Jodoh Lewat Iklan Jual Beli Tanah: Bisa Mencintai dan Menerima Apa Adanya

FAKTA BARU Kematian Editor Metro TV, Siapa Pemilik Sidik Jari dan Saksi Tahu Siapa Pelaku Pembunuhan

Bukan hanya ayahnya saja, orang yang dekat dengannya juga menapatkan fitnahan yang sama. Dari tetangganya hingga kepala desa.

Dia mengaku kepala desanya juga tak luput dari fitnahan di media sosial yang tak bertanggung jawab.

“Kepala desa saya, juga kena teror yang sama. Semua yang memberi motivasi saya, kena teror,” ujarnya.

Bunda Gendis, tetangga Titik tersebut difitnah anaknya hamil di luar nikah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved