Berita Internasional
Terungkap Alasan Palestina dan Israel Masih Berperang hingga Puluhan Tahun Bahkan Sampai Sekarang
Terungkap Alasan Palestina dan Israel Masih Berperang hingga Puluhan Tahun Bahkan Sampai Sekarang
Apa akar masalah Palestina dan Israel?
Konflik Palestina dan Israel telah berlangsung sejak awal 1900-an ketika wilayah yang sebagian besar Arab dan Muslim masih menjadi bagian Kekaisaran Ottoman.
Tetapi usai Perang Dunia I, Inggris mendapatkan mandat dari Liga Bangsa-Bangsa untuk membantu mendirikan negara bagi orang-orang Yahudi di wilayah tersebut.
Ratusan ribu orang Yahudi pindah ke daerah itu sebagai gerakan Zionisme.
• KBM di Masa New Normal, Dinas Pendidikan Tanjabtim Minta Sekolah Tidak Menambah Kerja Guru
• Niat Puasa Senin Kamis Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya hingga Manfaatnya Bagi Kesehatan
• Harga Mobil Bekas Daihatsu Luxio Semakin Terjangkau, Mulai Rp 65 Juta, Intip Daftar Harganya di Sini
Zionisme bagi orang Yahudi adalah untuk melarikan diri dari penganiayaan dan mendirikan negara sendiri di tanah yang dianggap sebagai tanah leluhur mereka.
Sejumlah besar orang Yahudi Timur Tengah juga pindah ke Israel, entah untuk menghindari kekerasan anti-Semit atau karena diusir secara paksa.
Kekerasan komunal antara orang Yahudi dan Arab di Palestina mulai di luar kendali.
Pada 1947, PBB menyetujui rencana membagi Palestina menjadi wilayah, yaitu untuk orang Yahudi yang disebut Israel dan untuk orang Arab yang disebut Palestina.
Sedangkan Yerusalem, kota suci bagi orang Yahudi dan Muslim, menjadi zona internasional khusus.
Tetapi rencana itu tidak pernah terlaksana.
Para pemimpin Arab di wilayah itu menganggap rencana itu sebagai pencurian kolonial Eropa dan menginvasi Palestina untuk menjaga Palestina tetap bersatu.
Pasukan Israel memenangkan perang 1948, tetapi Israel mengklaim tanah melampaui batas yang ditentukan PBB.
Israel menduduki tanah yang telah menjadi bagian Palestina, termasuk bagian barat Yerusalem.
Israel juga mencabut akar dan mengusir seluruh bangsa Palestina.
Akibatnya sekitar 700.000 orang Palestina mengungsi.
• Lowongan Kerja PT HM Sampoerna Tbk untuk Berbagai Profesi, Lulusan 2020 Dipersilahkan Melamar
• Penertiban PETI di Muara Tembesi Masih Menunggu Terbentuknya Tim Terpadu
• Ancaman Militer China Makin Menjadi-jadi, Taiwan Lakukan Modernisasi Militer sebagai Prioritas
Keturunannya sekarang mencapai 7 juta orang dan masih dianggap sebagai pengungsi.
Perang 1948 berakhir dengan Israel mengendalikan semua wilayah yang saat ini ditandai di peta sebagai Israel.