Pria Ini Laporkan si Penjahit ke Polisi, Gara-gara Celana Dalam Tak Sesuai Pesanan

Saya memberinya kain dua meter untuk menjahit celana dalam saya, tetapi, si penjahit menjahit pakaian dalam yang lebih pendek.

Editor: Tommy Kurniawan
Nextshark
Celana dalam 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria asal Kota Bohpal, India telah membuat laporan atas tindakan si penjahit yang menjahit celana dalamnya tak sesuai pesananya.

Dalam sebuah insiden aneh ini, pria bernama Krishna Kumar Dubey, mulanya ingin menjahit celana dalam yang bertipe boxer.

Lantas, Dubey memberikan kain sepanjang dua meter untuk dijahitkan celana dalam sesuai pesanannya.

Setelah selesai dijahit, Dubey tak senang dengan celana dalam yang dijahit oleh si penjahit untuknya.

Tak puas atas hasil jahitan, Dubey pada Kamis (16/7/2020) mendatangi kantor polisi dan membuat laporan atas perbuatan yang tidak menyenangkan itu.

Baru Dua Minggu Kerja di Rumah Makan, Pemuda Ini Nekat Gasak Dompet Majikan, Kini Dipenjara

Mengacu pada Kebijakan THR Lalu, Ini Golongan ASN yang Tidak Dapat Gaji ke-13

Tanpa Hubungan Badan dengan Suami, Seorang Wanita di Tasikmalaya Mendadak Melahirkan, Kok Bisa Ya?

Ia menuduh penjahit tersebut menjahit dua celana dalam lebih pendek dari panjang yang ia inginkan.

Melansir dari Gulf News, Senin (20/7/2020), dalam laporannya, pria 46 tahun itu mengatakan bahwa penjahit menolak untuk menjahit ulang.

"Saya memberinya kain dua meter untuk menjahit celana dalam saya, tetapi, si penjahit menjahit pakaian dalam yang lebih pendek. Saya memintanya untuk menjahit kembali, tetapi ia menyangkal," katanya.

Sebuah video dari akun @rishhikesh, memperlihatkan celana dalam berwarna merah jambu dipegang oleh Dubey.

Dalam tweet lanjutan, ada sebuah unggahan mengenai bukti laporan dari kepolisian tertanggal 16 Juli 2020.

“Sekarang Dubey menginginkan keadilan dari polisi,” tulis keterangan unggahan itu.

Lebih lanjut, Dubey mengatakan kepada media bahwa di penjahit menagih ongkos 70 Rupee atau setara Rp 14 ribu dan itu belum termasuk benang.

"Penjahit menagih saya 70 Rupee (Rp 14 ribu) dan bahkan itu tidak termasuk biaya nada (benang yang digunakan untuk menjahit celana pendek). Kemudian, dia memberi saya celana dalam pendek," katanya.

Dubey telah kehilangan pekerjaannya sebagai penjaga keamanan selama lockdown Covid-19 di India.

Dia mengatakan dirinya sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved