Berita Batanghari
Revitalisasi Pasar Keramat Tinggi Batal, Anggaran Rp 3,3 Miliar Digeser untuk Pencegahan Covid-19
Ia mengatakan anggaran untuk revitalisasi pasar digeser oleh pemerintah untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Rencana revitalisasi Pasar Keramat Tinggi di Kabupaten Batanghari terpaksa dibatalkan tahun ini.
Hal ini dikatakan oleh Kabid Perdagangan Diskoperindag Batanghari Feryanto.
Ia mengatakan anggaran untuk revitalisasi pasar digeser oleh pemerintah untuk menghadapi pandemi Covid-19.
• JADWAL Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah Sebelum Idul Adha 2020, Kapan Itu? Ini Penjelasannya
• BNNK Batanghari Mendadak Tes Urine ke Sarolangun, Bendaharawan Pembantu Sekwan Terkejut
• Nama Budi Azwar Muncul Sebagai Calon Ketua Golkar Tanjabbar
Alokasi kegiatan revitalisasi bersumber dari DAK.
"Dengan nilai sebsar Rp 3,3 miliar dengan adanya pergeseran ini, sudah dipastikan revitalisasi pasar di tahun ini gagal," jelasnya, Selasa (21/7/2020).
Bahkan dirinya tidak bisa memprediksikan apakah kegiatan serupa dapat dilanjutkan di tahun depan.
"Meskipun demikian, pihaknya tetap berupaya sederhana dalam menata dan menertibkan pasar," ungkapnya. Selasa (21/7/2020).
Sebelumnya, Pemkab Batanghari telah merencanakan merehab serta menertibkan pedagang yang ada di bagunan pasar. Hal ini dilakukan karena melihat kondisi bangunan pasar yang lama dan beberapa material rusak.
Di awal tahun 2020 ini, pihak diskoperindag telah mengerjakan dengan membuat perencanaan revitaliasi pasar, namun di tengah jalan dana tersesebut digeser untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini.