Polres Tanjabbar Keliling Sambangi Desa, Fokus Daerah Rawan Karhutla
Polres Tanjung Jabung Barat kembali menyambangi warga, kali ini Program Polisi Sambangi Desa (PPSD) lebih fokus ke wilayah desa rawan karhutla.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL- Polres Tanjung Jabung Barat kembali menyambangi warga, kali ini Program Polisi Sambangi Desa (PPSD) lebih fokus ke wilayah desa yang berpotensi rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro saat dikonfirmasi, Selasa (21/7). Kapolres menyebutkan bahwa kegiatan sambang Desa ini merupakan program polri agar semakin dicintai oleh masyarakat.
Dilanjutkan AKBP Guntur Saputro, dari melanjutkan program ini dilakukan selain melanjutkan program polisi sambang Desa, juga merupakan langkah antisipasi terjadinya Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Tanjabbar. Satu hal yang dilakukan yaitu dengan mendatangi Desa yang berpotensi Karhutla.
• 4 Karyawan Positif Covid-19, PetroChina Lakukan Swab Massal, Begini Komentar Kadinkes Jambi
• Baru Dua Minggu Kerja di Rumah Makan, Pemuda Ini Nekat Gasak Dompet Majikan, Kini Dipenjara
• Hilal Tidak Terlihat di Jambi, Kemenag Tetapkan Hari Raya Idul Adha 1441 H Pada 31 Juli 2020
"Ada beberapa Desa yang berpotensi Karhutla, yaitu Seberang kota , Senyerang, Batang Asam. Kita lakukan dengan upaya sosialisasi," katanya.
Kata Kapolres pola yang dilakukan pun sama dengan program Polisi Sambang Desa. Pihaknya melakukan identifikasi terhadap daerah tersebut, sehingga diharapkan mendapatkan hasil untuk upaya pencegahan Karhutla.
"Sore harinya kita lakukan kegiatan lainnya yaitu kerja bakti kumpulkan limbah lahan, tinggal di rumah warga untuk dorong masyarakat produktif serta esok paginya edukasi program GAS POLL olah limbah lahan jadi pupuk kompos," pungkasnya.