Beruang Mencakari Pohon Jengkol
DETIK-DETIK Pak Sudir Berhadapan dengan Beruang Jarak 10 Meter, Meraung-raung
Suara itu didengar bukan hanya satu orang, tetapi semua warga yang menyadap karet mendengar suara raungan.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Beberapa hari terakhir, suara raungan keras terdengar di Dusun II Desa Sungai Gedang, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun.
Suara raungan keras yang diduga berasal dari beruang.
Suara itu didengar bukan hanya satu orang, tetapi semua warga yang menyadap karet mendengar suara raungan.
• Suami Jual Istri Lalu Minta Lagi Fee dari Istrinya, Terjadi di Cianjur
• Layangkan Somasi Gara-gara Lagu Dipakai Tanpa Ijin, Linkin Park Tegaskan tak Dukung Donald Trump
"Pak Sudir juga bertemu dengan berjarak 10 meter, dengan posisi beruang itu sedang berada di atas pohon. Warga lain Pak Mak mak ni, hari Jumat di kebunnya ada di pohon jengkol yang sudah lapuk di koyak-koyak, dia cari semut, madu," ungkap Kepala Dusun II, Aguscik, Senin (20/7).
Akibatnya, warga belum berani menyadap karet di kebun.
Warga takut lantaran beruang berkeliaran di wilayah kebun.
Warga yang berlokasi di perbatasan Jambi-Sumatera Selatan itu tak berani ke kebun karena ada hewan buas berkeliaran.
Beberapa hari terakhir, hewan itu kerap menampakan diri ke warga.
• Jadi Saingan KKB Papua, Siapa Kelompok NRFPB yang Kini Eksis? Dulu Pernah Viral dan Dibubarkan Polri
"Pas kita dan warga lain sedang menyadap karet sekira pukul 09.00 WIB, terdengar suara beruang meraung. Dan kita suami istri lari dari lokasi. Terus, sorenya warga lain, Pak Awi juga memiliki pengakuan dikejar oleh beruang itu dengan jarak 10 meter. Pak Awi langsung pulang," kata Aguscik.
Sebelumnya, memang ada kabar munculnya beruang, tetapi tidak seramai seperti sekarang ini.
Beruang itu muncul beberapa hari terakhir dan terlihat aktif di sekitaran lokasi hingga meresahkan warga.
Sampai sekarang warga sekitar, termasuk dia, belum berani untuk masuk ke kebun untuk menyadap karet.
"Kurang berani mau masuk termasuk saya juga," katanya.
"Yang jelas jumlah memang bervariasi setiap warga yang melihat pasti warga langsung menyelamatkan diri," ujarnya.
Jenis beruang madu
Wikipedia menuliskan beruang madu (Helarctos malayanus) termasuk familia Ursidae.
Ini merupakan jenis paling kecil dari delapan jenis beruang yang ada di dunia.

Beruang ini adalah fauna khas Provinsi Bengkulu sekaligus dipakai sebagai simbol dari provinsi tersebut.
Beruang madu juga merupakan maskot dari kota Balikpapan.
Panjang tubuhnya 140 sentimeter, tinggi punggungnya 70 sentimeter dengan berat berkisar 50-65 kilogram.
Bulu beruang madu cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya hitam, matanya berwarna cokelat atau biru, selain itu hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong.
Jenis bulu beruang madu yang paling pendek dan halus dibandingkan beruang lainnya, berwarna hitam kelam atau hitam kecoklatan.
• Paranormal Ningsih Tinampi Bongkar Obat Penangkal Santet yang Diklaim Manjur
Di bawah bulu lehernya terdapat tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan matahari terbit.
Di mana beruang madu hidup?
Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian.
Satwa ini biasanya berada di pohon pada ketinggian 2-7 meter dari tanah.
Beruang madu suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat sarang.
Habitat beruang madu terdapat di daerah hujan tropis Asia Tenggara.
Penyebarannya terdapat di Pulau Borneo, Sumatera, Indocina, Cina Selatan, Burma, serta Semenanjung Malaya.
• Raffi Ahmad Akui Kekayaan Nagita Slavina, Terungkap Deretan Mantan Pacar Istrinya Tak Kalah Tajir
• Jadi Saingan KKB Papua, Siapa Kelompok NRFPB yang Kini Eksis? Dulu Pernah Viral dan Dibubarkan Polri