Favorit, Bukit Puser Angin di Kudus Viral karena Disebut Mirip Raja Ampat
dari atas bukit setinggi 1.200 Mdpl itu, pengunjung bisa menikmati keindahan Bendungan Logung saat matahari terbenam.
Ketika terkena air hujan, medannya menjadi berlumpur.
"Kalau hujan saya nggak berani karena medannya tanah. Kalau nggak hujan saya berani," jelas dia.
Namun, kesulitan bersepeda itu terbayarkan saat melihat pemandangan matahari terbenam.
"Sampai sini puas, udaranya sejuk dan angin sepoi-sepoi," ujar dia.
• Setelah 8 Jam Aurelia Kena Sihir di Danau Kumbang, Tak Pernah Mau Pulang Jakarta Lagi
Sebelum beberapa minggu lalu viral di media sosial, dia sudah pernah datang karena lokasi dekat dari rumah.
Sekarang semakin banyak pengunjung yang datang karena banyak yang menyebut lokasi itu sebagai Raja Ampat-nya Kudus.
"Karena di tengah (bendungan) itu ada pulau, mirip Raja Ampat di Papua. Orang bilang di sini Raja Ampat Kudus," ujar dia.
Dia berpesan pengunjung memperhatikan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Saat kedatangan yang pertama, Ihsan melihat banyak sampah bertebaran.
Beruntung kali ini sampahnya berkurang.
"Saya saja tadi beli jajan, bungkusnya saya masukkan ke bawah jok sepeda. Nanti saya buang kalau sudah turun," jelasnya.
Sepasang pengunjung Erlin Erningtyas (23) dan Fatah Khoirul Latif (25) datang untuk survei lokasi prewedding.
Erlin warga Klaling baru pertama datang meskipun rumahnya ada di Kecamatan Jekulo yang tak jauh dari lokasi tersebut.
Dia penasaran membuktikan sendiri keindahan pemandangannya.
"Tidak menyangka pemandangannya bagus. Lokasinya dekat dari rumah saya sendiri," ujar dia.
Dia tahu keindahan Bukit Puser Angin itu dari pesan Whatsapp dan akun media sosial teman-temannya.