Berita Eksklusif Tribun Jambi
EKSKLUSIF Insentif Atlet PON Dipotong, Multivitamin Ditiadakan, Terimbas Realokasi Anggaran
Para atlet yang dipersiapkan untuk maju di PON pun, akhirnya harus sabar menunggu, dan memaklumi pengurangan insentif.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Duanto AS
"Dana Pelatda dan persiapan PON yang dibayarkan hanya tiga bulan, dari Januari sampai Maret," katanya.
Sisanya, April hingga Oktober 2020, tidak lagi dibayarkan, mengingat anggaran tersebut direalokasi untuk penanganan Covid-19.
Padahal, menurut rencana, segala fasilitas untuk atlet akan dipenuhi, baik untuk kebutuhan latihan mau pun konsumsi.
Amirullah menjelaskan, jika biasanya atlet mendapatkan multivitamin dan konsumsi tambahan seperti puding untuk persiapan, kali ini sementara ditiadakan. Keterbatasan anggaran menjadi alasannya.
Meski begitu, Amir mengaku, para atlet dan pelatih masih menerima insentif sebesar Rp530 ribu per bulan.
"Istilahnya ya, supaya atlet tetap semangat latihan," ujarnya.
Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan insentif yang diterima atlet sebelum pandemi.
Dibeberkannya, sebelum pandemi, selain multivitamin, para atlet juga menerima insentif sekitar Rp3 juta per bulan.
Meski begitu, dengan keterbatasan yang ada, dia berharap, para atlet tidak mengendurkan semangat.
Sebab dari informasi yang dia peroleh, tahun depan insentif akan kembali normal.
Sejauh ini, dari tiga atlet bulu tangkis yang dibinanya untuk persiapan PON 2020, semuanya masih terus berlatih, baik di Provinsi Jambi mau pun di luar Provinsi Jambi. (Mareza Sutan AJ)
• Sebelum Terjun ke Politik, Rekam Jejak Gibran Saat Bisnis Kuliner, Jualan Martabak hingga Katering
• Siapa Dua Cewek di Samping Nicholas Saputra? Wajah Teman-teman SMA Seragam Abu-abu