Penumpang Kapal Asal Batam yang Reaktif Saat Dicek Ternyata Punya Surat Rapid Test non Reaktif

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Penumpang kapal asal Batam yang belum lama ini dinyatakan reaktif rapid test ternyata memiliki surat hasil rapid test non reaktif. Ini dipastikan oleh Syamsul Jauhari, kepala Dinas Perhubungan Tanjabbar.

Ia menyebut bahwa penumpang pria berumur berusia 42 tahun yang sebelumnya dinyatakan reaktif rapid test dan kini tengah diisolasi di RSUD Daud Arif meski memiliki surat hasil rapid test saat melakukan perjalanan.

"Terkait dengan penumpang kapal kemarin itu, dia ada miliki surat rapid testnya yang saat dari Batam mau ke sini. Surat rapid testnya non reaktif," sebutnya.

• Suaminya Kepincut Pelakor Sales Mobil, Wanita Ini Dicerai Demi Janda: Entah Apa Mbak di Benakmu?

• Benarkah Jenderal Bintang Satu yang Bikin Djoko Tjandra Bebas Berkeliaran, Meski Berstatus Buronan

• Sinopsis Film Ghost Stories yang Akan Tayang di Trans TV, Cerita Horor Psikologis yang Mencekam

Sebelumnya diberitakan bahwa seorang penumpang asal Batam dinyatakan reaktif rapid test, setelah diketahui dari hasil yang dilakukan pihak kesehatan Pelabuhan RoRo dimana saat turun dari kapal, penumpang tersebut mengalami pendarahan dari hidung (mimisan) dan batuk-batuk tetapi suhu badan di bawah 37,5 Derajat Celcius.

Di sisi lain, dengan adanya kejadian tersebut, kata Syamsul pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pihak PT ASDP Cabang Batam yang bertanggung jawab memberikan tiket kapal penumpang tujuan Kualatungkal. Selain itu, dari Internal sendiri, kata Syamsul pihaknya sudah melakukan rapat.

"Kami sudah rapat koordinasi dengan instansi dan OPD terkait sepakat setiap perjalanan orang dari dan/atau tujuan kualatungkal ke Batam melalui pelabuhan Roro harus membawa hasil rapid test non reaktif," sebutnya.

"Artinya kita lebih meningkatkan pengamanan di pelabuhan, termasuk dengan pemeriksaan syarat-syarat mengikuti protokol kesehatan untuk perjalanan laut dan sungai," pungkasnya.