Seret Biawak Hidup-hidup Demi Konten Youtube, Pemuda Ini Harus Berurusan dengan Polisi

Nekat membuat konten Youtube berisi video biawak diseret di jalan raya demi Subcriber, seorang pria diciduk polisi.

Editor: Heri Prihartono
Twitter @F1
ILUSTRASI BIAWAK - Seekor biawak terlihat melintas di trek pada sesi latihan ketiga GP Singapura, Sabtu (17/9/2016). 

TRIBUNJAMBI.COM - Nekat membuat konten Youtube berisi video biawak diseret di jalan raya demi Subcriber, seorang pria diciduk polisi.

Sang YouTuber itu bernama Abdullah. Abdul, sapannya awalnya rupanya berniat menambah jumlah subcsribe agar chanel YouTube nya segera dimoneteise.

Ia pun memustuskan membuat konten Youtube dengan tema nyeleneh dengan menyeret biawak pakai sepeda motor di jalan raya.

Gara-gara Simpan Sabu di Rumah, Pasutri di Jambi Dihukum 9 Tahun Penjara

Lagi Cari HP Baru? Cek Harga HP Xiaomi Juli 2020, MI 10, Redmi 8, Note 9 Pro hingga Note 8 Pro

Konten tersebut diunggahnya di channel YouTubenya, Abdullah Sampang, dengan jumlah subscriber 2,52 ribu.

Kini ia harus diamankan oleh Polres Sampang.

Nilai Tukar Petani di Provinsi Jambi Meningkat 2,63 Persen

Matahari akan Kembali Melintas di Atas Kabah, Ini Cara Terbaik Akurasikan Arah Kiblat


Abdulloh (tengah) saat berada di Mapolres Sampang, Senin (13/7/2020).
Abdulloh (tengah) saat berada di Mapolres Sampang, Senin (13/7/2020). (TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA)

Abdullah membuat konten berdurasi 3,21 menit.

Dalam video tersebut, ia dan rekannya menyeret biawak di jalan raya dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Biawak yang berukuran 1,5 meter itu masih hidup.

Video yang diupload pada 1 Juli 2020 itu menjadi atensi khusus Satlantas Polres Sampang.

Video itu dinilai tidak memiliki unsur penyiksaan, tetapi juga membahayakan pengendara lain.

Kasatlantas Polres Sampang, AKP Ayip Rizal mengatakan, dirinya tidak mau berawal dari keusilan Abdullah bermain biawak di tengah jalan menjadi malapetaka bagi pengendara lain.

"Pada saat itu jalan raya yang digunakan merupakan jalan utama.

Seandainya ada pengguna jalan yakni seorang ibu-ibu pastinya kan kaget saat lihat biawak.

Jadi intinya kami memprioritaskan keselamatan pengendara lain," ujarnya, dikutip dari Tribunmadura, Senin (13/7/2020).

Pelaku minta maaf

Di hadapan polisi, Abdullah mengaku melakukan hal itu untuk mencari sensasi.

"Saya menyesal dan meminta maaf kepada masyarakat karena perbuatan yang saya lakukan," ujarnya.

Abdullah menceritakan, awalnya ia menemukan seekor biawak di pinggir Jalan Raya Kedungdung, Kabupaten Sampang.

Menurut pengakuannya, biawak itu sudah ditemukan sekaligus dimainkan oleh sejumlah warga setempat.

Kemudian muncul ide untuk membuat konten dengan cara menyeret biawak tersebut.

"Tapi saya menyesal setelah terjadi seperti ini," ucap dia.

Tak ditahan

Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Riki Donaire Piliang mengatakan, penelantaran hewan ini diatur dalam pasal 302 KUHP.

"Jadi ancaman hukuman untuk Abdullah selama tiga bulan," ujarnya.

Namun, kasus ini tidak membuat Abdullah ditahan karena dinilai kooperatif.

"Di sini sanksinya adalah tipiring,

tapi Abdullah tidak bisa ditahan karena yang bersangkutan kooperatif," ujar dia.

Ia menambahkan, Abdulloh sudah siap meminta maaf dan juga berkeinginan untuk menyampaikan kepada masyarakat khususnya masyarakat Sampang.

"Jadi peristiwa ini jadi efek jera buat yang lain bahwa hal tersebut tidak patut dan pantas ditiru,

walaupun tujuannya menaikkan subscribe," tegasnya.

Sementara, Satlantas Polres Sampang AKP Ayip Rizal menyampaikan, untuk membuat efek jera terhadap Abdulloh, pihaknya meminta agar menghapus konten yang dibuat.

AKP Ayip Rizal menilai, para pecinta hewan akan sedih bila melihat konten video di YouTube berisi penyiksaan hewan.

"Kami pun tekankan kepada youtuber lain agar berhati-hati dalam memilih konten,

jangan sampai konten yang dibuat membuat orang lain tersinggung apalagi dapat mencelakakan orang banyak," pungkasnya. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Konten dan Terkenal, YouTuber Seret Biawak Hidup-hidup di Aspal dengan Motor"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved