Antisipasi Karhutla di Jambi, Ternyata Tim Satgas Sudah Lakukan Hujan Buatan Sebanyak 18 Kali
“Yang sudah di jalankan itu sudah delapan belas kali, jadi beberapa hujan yang terjadi saat ini sebagian menggunakan TMC,” kata dia, usai melakukan...
Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Tim Satgas Karhutla Provinsi Jambi ternyata telah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di beberapa wilayah yang rawan karhutla, khusunya lahan gambut sebagai upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi.
Danrem 042/Garuda Putih Brigjen TNI M Zulkifli mengatakan, untuk saat ini meski hujan masih terjadi di beberapa wilayah yang ada di Provinsi Jambi, sedikitnya ada hujan buatan untuk membuat lahan gambut menjadi basah, hal tersebuat dilakukan sebagai bentuk pencegahan terjadinya karhutla.
“Yang sudah di jalankan itu sudah delapan belas kali, jadi beberapa hujan yang terjadi saat ini sebagian menggunakan TMC,” kata dia, usai melakukan rapat koordinasi karhutla di BPBD Provinsi Jambi, Senin (13/7/2020).
• VIDEO Artis FTV HH Terlibat Prostitusi, Penyewanya Karyawan Swasta, Info dari Muncikari Jakarta
• BREAKING NEWS Dua Rumah Warga di Merlung Hangus Terbakar
• Viral Pemain FTV Inisial HH! Nama Hana Saraswati Eks Anak Langit Disebut, Begini Reaksinya.
Lanjutnya, upaya hujan buatan tersebut dilakukan di tiga kabupaten yang memiliki kerawan lebih tinggi di daerah lain, yakni Kabupaten Tanjab Timur, Kabupaten Tanjab Barat dan Kabupaten Muarojambi.
"Ini menjadi prioritas kita untuk mencegah,” tambahnya.
Pembasahan lahan gambut tersebut untuk mengurangi adanya karhutla, kata Zulkifli, jika gambut tersebut dalam keadaan basah, maka akan sulit terbakar, sehingga jika terlihat api kecil, maka dengan mudah akan dipadamkan.
“Sekarang tim kita juga akan melakukan sosialisasi, nantinya kita akan terjun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi di lapangan seperti kesediaan air dan kanal,” sebutnya.
Sementara itu, pihaknya juga akan panggil semua perusahaan sawit yang ada di Provinsi Jambi untuk komunikasi mereka kesiapan dalam penanganan hutan.
Disamping itu saat ini satgas karhutla juga telah mengusulkan dua helikopter ke pusat untuk pemadaman.
“Helikopter patroli dan water bombing sedang kita siapkan, tinggal menunggu saja, biasanya mereka melihat perkembangan di sini seperti apa,” ungkapnya.
Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi juga mengatakan Polda siap membantu dalam pemadaman, namun dirinya berharap jangan sampai ada karhutla di Jambi. Meski demikian, saat ini juga telah menindak beberapa tersangka dalam karhutla di tahun ini.
“Sekarang masih dalam pemeriksaan, kalau ada tersangka lainnya ya kita ambil,” ucap Firman.
Dari para tersangka yang diamankan tersebut, kata dia masih perorangan, yakni para petani yang membuka lahan dengan cara dibakar.
“Jangan lagi di bakar kalau membuka lahan, karena itu merusak,” tambahnya.
Terkait anggaran penanganan Karhutla di Provinsi Jambi Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah mengatakan, saat ini pihaknya akan mengajukan anggaran ke BNPB pusat yang siap pakai, kemudian, nantinya pihaknya akan berkoordinasi dengan intansi terkait serta Polda Jambi terkait pergeseran anggaran.
“Tapi kita menunggu usulan dari kawan-kawan di lapangan, berapa usulannya dan kita rekap, itu yang akan kita ajukan,” kata dia.
Menurutnya, anggaran tersebut akan disesuaikan dengan personel yang diturunkan di lapangan, serta lokasi yang rawat serta lamanya penanganan karhutla. Namun, untuk saat ini pihaknya masih fokus dalam pencegahan.
“Mungkin kalau nanti tak bisa diajukan maka kita akan menggunakan dana Dana Siap pakai (DSP) di BNPB,” pungkasnya.