Anggota Paskibraka Sarolangun Terancam Tak Bisa Bertugas Akibat Pandemi Covid-19

Idrus mengaku baru menerima surat edaran dari Sekneg RI bahwa tahun ini pengibaran bendera hanya tiga orang.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
ist
Anggota paskibraka di Sarolangun terancam tak bisa bertugas untuk pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus akibat pandemi covid-19. 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Perekrutan pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) di Kabupaten Sarolangun untuk pengibaran bendera 17 Agustus 2020 telah dilakukan.

Pihak Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Sarolangun sudah melakukan perekrutan baik untuk yang bertugas di Kabupaten dan Provinsi.

"Paskibraka sudah kita rekrut bulan awal Maret lalu sebelum Covid-19 mencuat, dan sudah siap dilatih untuk bertugas," kata Idrus Kepala Dinas Disparporada, Sarolangun, Senin (13/7).

Hanya saja, kata Idrus mengaku baru menerima surat edaran dari Sekneg RI bahwa tahun ini pengibaran bendera hanya tiga orang. Dan itupun diminta memakai anggota paskibra pada tahun sebelumnya.

Hari Pertama Masuk Sekolah, Wali Kota Jambi Berang Temukan SMP Tak Sesuai Aturan

VIDEO Hari Pertama Sekolah Pasca Libur Covid-19, Siswa Tetap Jalankan Protokol Kesehatan

Untuk menindaklanjuti hal ini, katanya masih dikoordinasikan dengan pihak provinsi dan pusat.

"Kami masih menunggu petunjuk dari provinsi bagaimana tindak lanjutnya, terutama dengan anak-anak paskibraka yang sudah terpilih tahun ini," katanya.

Katanya, anggota paskibraka yang terpilih dan bertugas di Kabupaten sebanyak 33 orang, dan yang lulus ke Provinsi ada empat orang.

Jika memang mereka resmi tidak bertugas pada 17 Agustus mendatang, maka pelatihan terpaksa dihentikan dan mereka gagal bertugas.

"Kalau sudah resmi tidak bertugas, tidak akan kita latih dulu, kami masih menunggu petunjuk dari provinsi, karena info yang kami terima pihak dari provinsi akan koordinasi dulu ke pusat terkait surat dari Sekneg RI," ujarnya.

Sedangkan untuk kejelasan terkait dipakainya tiga orang paskibraka, memang sudah berkoordinasi. Walaupun tiga anggota yang sudah bertugas di tahun sebelumnya ditugaskan kembali, mereka akan tetap dilatih selama tiga minggu sebelum bertugas.

"Kalau yang tahun kemaren tinggal melatih sebentar bae, karena sudah faham dan teruji. Kalau yang sekarang memang belum kita latih, karena jadwal pelatihannya 3 minggu sebelum bertugas, biasanya kita asramakan dari tanggal 1 - 20 Agustus," katanya.

BREAKING NEWS Remaja di Bungo Ditemukan Meninggal, Tiga Hari Tenggelam Terseret Arus Sungai

Protokol Kesehatan di SMP 2 Tanjabbar Tak Jalan, Mendadak Berubah Saat Tim Pelangi Datang

"Belum kita rapatkan, nanti kita panggil dulu anak-anak yang akan tugas, cowok semua atau ada ceweknya belum tahu, minggu-minggu depanlah kita rapatkan demgan tim," tuturnya. (Yan)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved