VIDEO Heboh Kalung Antivirus Corona, Menkes Terawan, Ikatan Dokter, hingga DPR Beri Tanggapan
Belakangan polemik terkait kalung dengan klaim antivirus Corona menuai berbagai respon.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (6/7/2020).
Menurut Zullies, produk tersebut didaftarkan sebagai jamu dirasa sudah cukup tanpa ada penyebutan antivirus dari Corona.
Zullies menyampaikan, membutuhkan tahapan yang sangat panjang untuk menjadikan Eucalyptus sebagai obat hingga antivirus.
"Menurut saya pribadi, ini didaftarkan sebagai jamu sudah cukup asal tidak mengklaim antivirus tadi," terang Zullies.
Apabila kalung Eucalyptus ingin digunakan pada manusia, Zullies menjelaskan Kementan harus melalui uji praklinis maupun uji klinis terlebih dahulu.
Sehingga nantinya produk tersebut bisa masuk dalam kategori fitofarmaka yang efektivitas dan keamanan sudah teruji.
4. Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)
Muhadjir menuturkan terkait kalung antivirus dari Eucalyptus masih harus dilakukan kajian yang mendalam.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (5/7/2020).
Agar hasil penelitian itu bisa dipertanggungjawabkan baik secara akademis maupun ilmiah.
Jadi tidak bisa seenaknya membuat klaim karena harus melalui masa uji coba terlebih dahulu.
Baru setelah itu dilakukan evaluasi terkait uji coba tersebut.
Muhadjir juga meminta agar penelitian dapat dilakukan secara baik dan benar.
"Perlu ada kajian yang lebih mendalam bisa dipertanggungjawabkan secara akademis, secara ilmiah," terang Muhadjir.
• Puluhan Petugas Penyelengara Pemilu di Merangin Dikabarkan Reaktif Rapid Test
• Dirreskrimsus Polda Jambi Bersama Tiga Kapolres Bersinergi Cegah Karhutla
"Dan itu 'kan tidak bisa serta merta, harus ada masa uji coba, evaluasi bagaimana respon dan itu harus diteliti secara cermat," tambahnya.