Perampokan di Jambi
Selain Perampokan Toko Emas, Ini Deretan Kasus Perampokan di Jambi yang Bikin Heboh di 2020
Peristiwa perampokan di Jambi terjadi sepanjang tahun 2020, terbaru perampokan toko emas di Jambi di kawasan kota Jambi.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Pemilik toko, John, mengatkaan pelaku berjumlah empat orang dan menggunakan senjata api.
Dua pelaku menjadi eksekutor pengambilan emas dan menodongkan senjata kepada dirinya.
"Ditodong pakai senjata api bang, 2 Kg emas dibawa," kata John, Senin (6/7).
Tidak hanya itu, pelaku juga mengeluarkan tembakan sebanyak sepuluh kali.
"Kalau didalam toko ada sepuluh kali bang, ke semua arah," terangnya.
Selanjutnya Simak Deretan Kasus Perampokan di Jambi yang sempat viral dilansir Tribunjambi.com
1. Perampokan di Tungkal
Peristiwa itu terjadi saat rumah Kepala Desa Parit Bilal, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, akan disatroni dua orang perampok Selasa (13/5) malam.
Kades bernama Solikin itu tak menduga dua orang perampok bertindak nekat.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, peristiwa terjadi seusai adzan magrib atau pada waktu berbuka puasa.
Saat itu ada bunyi ketukan pintu rumahnya.
Solikin yang juga memiliki warung, awalnya berpikir ada seorang pembeli yang datang.
Dia kemudian membuka pintu.
Namun setelah membuka pintu, ternyata dua orang pria yang mengetuk pintu
itu melakukan tindakan tak terduga.
Solikin memberikan perlawanan, hingga akhirnya terjadi saling baku hantam.
Soliki melawan dua orang perampok
Bercak darah terduga perampok di rumah Kepala Desa Parit Bilal. sdsd
Perlawanan pak kades berhasil. Satu di antara perampok itu terluka hingga mengeluarkan darah.
Saat keributan terjadi, rupanya istri dan anaknya yang mendengar langsung keluar.
Secara spontan, istri dan anaknya ikut membantu melawan dua orang terduga perampok tersebut.
Akhirnya, karena terdesak dan takut tertangkap, kedua terduga perampok melarikan diri dengan meninggalkan jejak darah dari luka yang dialami salah satu perampok.
Informasi adanya dugaan perampokan di rumah kades tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Pengabuan, AKP Burmawi.
Ia menyebutkan polisi masih memintai keterangan dari pemilik rumah.
Selain itu juga pihaknya akan menyelidiki kejadian tersebut.
"Iya benar, dan saat ini kami masih mintai keterangan pemilik rumah, dan akan kita lakukan pencarian terhadap terduga (perampok)," ujarnya, Rabu(13/5).
Sang anak mengambil pisau
Dua orang terduga perampokan yang melakukan aksi di rumah seorang kepala desa berpura-pura menjadi seorang pembeli. Diketahui, Solikun Kepala Desa Parit Bilal yang rumahnya di datangi dua orang terduga rampok tersebut memiliki warung.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (12/5) sekira pukul 18.30 WIB atau saat buka puasa. Informasi yang diterima bahwa pada waktu itu ada orang yang menggedor pintunya dan berpura-pura sebagai pembeli.
"Jadi korban selesai salat Magrib, tiba-tiba ada orang menggedor pintu rumah dan berkata "mau belanja". Setelah itu korban langsung membuka pintu toko," ujar Kapolsek Pengabuan, AKP Burmawi, Rabu (13/5).
Lebih lanjut disampaikan Kapolsek tiba-tiba pelaku sebanyak dua orang menggunakan masker warna hitam mendorong korban sampai jatuh ke lantai menggunakan kayu. Tidak hanya itu, pada saat di lantai, dengan kayu tersebut korban ditekan pada bagian dada sambil menyuruh korban untuk diam.
"Kemudian korban melawan dan berhasil lolos, dan keluar rumah sambil berteriak minta tolong. Kemudian anak dan istrinya terkejut. Satu pelaku langsung mengejar anaknya yang lari ke dapur dan satunya lagi memegang tangan istrinya," terang Kapolsek.
Kata Kapolsek berdasarkan keterangan korban, anaknya yang bernama Zainudin pada saat di dapur melihat ada pisau, dirinya langsung mengambil pisau tersebut.
Kemudian anaknya langsung menyambit tangan kanan pelaku menggunakan pisau.
"Jadi di dapur ada pisau bekas motong semangka. Pisau tadi di ambil kemudian dia (Zainudin) langsung menyayat tangan kanan pelaku dan anak langsung melompat keluar lewat jendela," sebutnya.
Sementara itu, karena panik, tersangka yang sempat memegang tangan istri korban langsung melepas tangan istri korban. Kemudian korban lari sedangkan pelaku yang tangannya terluka sempat mengambil satu buah HP.
"Dengan tangan terluka pelaku membongkar-bongkar isi rumah dan berhasil mengambil satu unit HP dan setelah itu pelaku langsung kabur, ke arah belakang rumah, sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan" pungkasnya. (Samsul Bahri / Tribunjambi.com )
2. Perampokan Bos Pempek Selamat
Aksi perampokan kembali terjadi. Kali ini rumah mewah milik Rudi Selamat, pengusaha kuliner Pempek Selamat, yang berada di kawasan Simpang Surya, Rt 34 Jalan Sumbawa, Kebun Handil, Kota Jambi menjadi sasaran perampok pada Rabu (8/4) sore.
Dari keterangan Ponijan (77), warga sekitar, aksi perampokan tersebut berlansung saat keadaan sedang sepi, sekira Pukul 14.30 WIB. Dia menuturkan, kejadian tersebut berlangsung saat dirinya sedang beristirahat di dalam rumahnya.
"Lagi sepi mas, saya lagi istirahat di kamar. Tiba-tiba ada suara tembakan, mungkin lebih dari 4 kali itu, saya tidak berani keluar, isteri saya juga melarang, karena kejadiannya ini pas di depan rumah saya," kata Ponijan (8/4) sore.
Lebih lanjut, Ponijan mengatakan, setelah adanya suara tembakan, tidak berselang lama, kondisi sekitar langsung ramai.
"Langsung ramai lah orang, terus saya lihat pak Rudi itu membawa satu orang yang kena tembak ke dalam mobil dan langsung dibawa kerumah sakit," imbuhnya.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com di lapangan, akibat kejadian tersebut, keponakan Rudi Selamat, yakni David Wijaya mengalami luka tembak di lengan bagian kanan karena berusaha mempertahankan tas yang berisi uang tersebut.
Di tempat berbeda, saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Jambi Selatan, Ipda Putu Gede Ega Purwita, mengiyakan aksi perampokan tersebut.
Dia mengatakan, aksi perampokan tersebut terjadi sesaat setelah David Wijaya selesai menukar uang pecahan dari Bank BCA Pasar, Kota Jambi.
Namun, setelah sampai di depan rumah dan hendak membuka gerbang rumah, korban langsung dihadang oleh dua orang dengan menggunakan sepeda motor dan senjata api.
"Benar kita sudah terima laporan tersebut. Jadi korban tersebut baru kembali menukar uang pecahaan 10 ribu dan 20 ribu, dengan jumlah Rp 20 juta dari Bank BCA, dan rencananya digunakan untuk pecahan di kasir- kasir usahanya, namun, ketika mau buka gerbang, korban langsung dihadang oleh dua orang" kata Putu, pada Rabu (8/4) sore.
Lebih lanjut, Putu mengatakan, saat dihadang dua pelaku, Korban melakukan perlawanan untuk melindungi tas yang berisi uang tersebut, namun, aksinya tersebut membuat pelaku langsung menembak lengan kanan korban dua kali.
"Jadi si korban ini langsung melindungi tasnya, barulah pelaku ini langsung melakulan penembakan terhadap korban. Dan saat ini, korban sudah dirawat di Rumah Sakit Siloam," imbuh Putu.
Dalam aksi perampokan tersebut, kedua Pelaku berhasil membawa lari uang Rp 20 juta dari tangan korban.
Lebih lanjut, Putu mengatakan, terkait dengan kasus tersebut, saat ini sudah langsung ditangani oleh pihak Polresta Jambi.