Jokowi Minta Anak Buahnya Putar Otak Cari Dana, Para Menteri Buka Opsi Utang untuk Tol Trans Sumatra

Semenjak wabah virus corona, konsentrasi Pemerintah Indonesia memang menjadi terpecah belah.

Editor: Tommy Kurniawan
Capture YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

TRIBUNJAMBI.COM - Semenjak wabah virus corona, konsentrasi Pemerintah Indonesia memang menjadi terpecah belah.

Namun kini pemerintah memulai kembali memikirkan infrastruktur yang sudah ditargetkan sebelumnya.
Salah satunya adalah proyek Tol Trans Sumatra.

Kini Presiden Joko Widodo meminta sejumlah menteri memutar otak mencari tambalan dana dalam proyek Tol Trans Sumatra.

Hal itu tengah dibahas bersama oleh Menteri BUMN, Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Salah satunya adalah penerbitan utang.

"Ada beberapa opsi beliau yang merumuskan. Apa mengeluarkan bond dengan jangka panjang dengan jaminan pemerintah," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono usai rapat terbatas, Selasa (7/7).

20.000 Warganya Meninggal Karena Covid-19, Miris! Donald Trump dan Keluarga Tetap Ogah Pakai Masker

Taller Bank Gasak Uang Nasabah Rp 7,7 Miliar, ternyata untuk Biaya Suami Jadi Calon Anggota DPRD

CEK Harga Mobil Baru Xenia, Avanza hingga Ertiga Dkk Diskon hingga Rp30 Juta, Lihat Rinciannya

Selain itu Basuki juga sempat menyampaikan opsi Sovereign Wealth Funds (SWF).

SWF sendiri masih digodok oleh pemerintah yang nantinya akan menghimpun dana dari berbagai lembaga keuangan internasional.

Isu pendanaan memang menjadi masalah dalam menyambungkan jalan tol dari Lampung ke Aceh tersebut.

Total panjang koridor utama atau backbone jalan tol Trans Sumatra mencapai 1.974 kilometer (km).

Selain backbone, tol Trans Sumatra juga akan membangun beberapa jalan pendukung seperti di Bengkulu, Padang, dan Sibolga.

Total panjang jalan tol ditambah jalan pendukung mencapai 2.878 km.

"Target kita ingin menyelesaikan 2024, kendala hanya satu pendanaan," terang Basuki.

Basuki menerangkan saat ini 41% atau 1.194 km telah dalam proses konstruksi.

Sementara sepanjang 393 km atau 14% telah beroperasi dan 45% atau sepanjang 1.291 km tahap persiapan.

Dari angka tersebut dibutuhkan dana Rp 500 triliun untuk membangun keseluruhan tol.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved