Berita Internasional

Australia Siap Hadapi China Bila Bersinggungan di Kawasan LCS, Borong Senjata dengan Modal Rp2.700 T

Australia Siap Hadapi China Bila Bersinggungan di Kawasan LCS, Borong Senjata dengan Modal Rp2.700 T

Editor: Andreas Eko Prasetyo
US Navy via Reuters
ILUSTRASI. Kapal perang rudal berpemandu Angkatan Laut Australia HMAS Parramatta (FFH 154) (kiri) berlayar dengan kapal serbu amfibi Angkatan Laut AS USS America (LHA 6), kapal penjelajah peluru kendali kelas Ticonderoga USS Bunker Hill (CG 52) dan Penghancur rudal 

"Kami tidak berbicara mengenai Kanada," ujarnya.

Kapal induk terbaru China Shandong yang jadi target rudal canggih AGM-158C LRASM
Kapal induk terbaru China Shandong yang jadi target rudal canggih AGM-158C LRASM (scmp)

Pemerintah akan mengalokasikan $15 miliar untuk kapasitas perang informasi selama 10 tahun ke depan, $1,3 miliar di antaranya akan digunakan untuk meningkatkan keamanan dunia maya.

Sedangkan anggaran $7miliar untuk satelit jaringan komunikasi independen, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Pertahanan di luar angkasa.

David Axe kontributor forbes dalam artikelnya berjudul: Australia Has A Plan For Battling China—Add Lots And Lots Of Submarines merinci jenis kapal perang yang akan dibangun Australia.

Angkatan Laut Australia berencana untuk mengganti fregat yang lebih tua, menambah kapal patroli, pencari ranjau dan kapal pendukung dan, yang paling mengesankan, menggandakan armada kapal selam.

Armada pada tahun 2020 dibangun di sekitar dua kapal serbu kelas Canberra berkapasitas 28.000 ton dan Choule, sebuah kapal pendarat amfibi 16.000 ton.

Tiga kapal perusak kelas Hobart 7.000 ton baru dan delapan fregat ANZAC, berbobot 3.600 ton, mengawal armada amfibi.

Download Lagu MP3 Sholawat Gambus Nissa Sabyan Terbaik, Ada Video Spesial Aisyah Istri Rasulullah

Toko Emas di Jambi Dirampok, 2 Kg Emas Senilai Rp 2 Miliar Raib

Kapal perusak HMS Hobart
Kapal perusak HMS Hobart (facebook)

Empat penyapu ranjau dan 14 kapal patroli melakukan patroli rutin dan menjaga jalur laut tetap bersih.

Satu, kapal logistik 47.000 ton mendukung armada.

Dan kemudian ada kapal selam.

Enam kapal diesel-listrik kelas Collins, berbobot 3.000 ton.

Kapal selam sebenarnya sangat tidak cocok bentangan Samudra Pasifik yang luas dan dalam — tapi tepat untuk memerangi armada China, yang tidak memiliki pengalaman dalam perang anti-kapal selam.

Jadi tidak mengejutkan bahwa Canberra menginginkan lebih dari mereka.

Selusin kapal selam serbu, berbobot 4.500 ton, adalah jantung dari armada masa depan.

Dua belas kapal patroli lepas pantai yang lebih besar menggantikan sebagian besar kapal patroli.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved