Pengungsi Rohingya
Terombang-ambing di Lautan, 15 Pengungsi Rohingya Tewas, Begini Nasib Mereka yang Selamat!
Mereka para etnis Rohingya mencari negara tujuan yang menampung mereka hingga terdamnpar di lautan lepas.
TRIBUNJAMBI.COM - Nasib pengungsi Rohingya masih memprihatinkan bahkan mereka harus terombang-ambing di laut.
Mereka para etnis Rohingya mencari negara tujuan yang menampung mereka hingga terdamnpar di lautan lepas.
• Ramalan Zodiak Cinta Minggu 5 Juli 2020, Cancer Temui Jalan Buntu, Capricorn Harus Saling Jujur
Berada di Lhokseumawe
Sudah satu Minggu lebih pengungsi etnis Rohingya menginap di tempat penampungan sementara di bekas kantor Imigrasi Kota Lhokseumawe.
Awalnya WNA dengan julukan para manusia perahu itu adalah hendak menuju ke Negara Malaysia.
Selama empat bulan mereka melakukan perjalanan jalur laut, dengan menggunakan kapal yang berukuran kecil dan nekat menjelajahi perairan Selat Malaka.
• Hasil Bola Tadi Malam, Hancurkan Bournemouth 5-2, Man United Geser Chelsea di Klasemen Liga Inggris
Banyak hal yang telah dihadapi para etnis Rohingya itu selama di perjalanan.
Mulai dari kekurangan makanan, minuman, serta kapal yang telah rusak dan tenggelam.
Bukan hanya itu saja, bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun Serambinews.com, ada yang meninggal saat dalam perjalanan di tengah laut sebanyak 15 orang.
• Begini Aktifitas Terbaru Veronica Tan Setelah tak Lagi Bersama Ahok BTP
Tepatnya pada hari Senin, 22 Juni 2020, sekitar pukul 17.00 WIB, nelayan Aceh Utara mendapatkan kabar tentang keberadaan etnis Rohingya, dengan jarak 80 mil dari bibir pantai Seunuddon.
Namun ketika perjalanan tiba di sekitar 40 mil, tiba-tiba mesin kapal mati, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Ketika berada di lokasi, maka nelayan yang melihat kondisi kapal yang sudah tenggelam sebagian, sehingga puluhan orang berada di atas kapal itu menyelamatkan diri, lalu anak-anak kecil dipangku agar kondisinya tidak tenggelam di tengah laut.
• Kisah Pilu - 10 Tahun Ayah Bejat Tega Memperkosa Putrinya hingga Dibongkar sang Istri
Kemudian nelayan Aceh Utara mulai merapat ke lokasi, maka terdengar jeritan dan tangisan meminta pertolongan, agar para manusia perahu tersebut tidak tenggelam ke dasar lautan.
Tanpa berpikir panjang, maka etnis Rohingya itu langsung dievakuasi ke kapal nelayan setempat.
Keesokan harinya, Selasa, 23 Juni 2020, salah seorang nelayannya pulang dan memberitahukan berita penemuan manusia perahu tersebut, sehingga langsung melaporkan ke Kantor polsek setempat.