Syarat Mengejutkan Rocky Gerung Jika Ditawari Menteri Hukum dan HAM Gantikan Yasonna Laoly
Kabar reshuffle kabinet mencuat, Rocky Gerung berminat jadi Menteri Hukum dan HAM gantikan Yasonna Laoly, syaratnya ini.
Dilansir TribunWow.com, keyakinan dari M Qodari tidak terlepas adanya sikap marah yang dilakukan oleh Jokowi kepada para Menterinya.
Menurut M Qodari, tanpa adanya masalah Covid-19, Jokowi pastinya akan melakukan reshuffle.
Ia mengaku sudah melihat pola pemerintahan dari Jokowi seperti yang sudah dilakukan pada kepemimpinan periode pertama.
M Qodari kemudian mencontohkan pada tahun 2015 dan 2016 ketika Jokowi juga menggunakan hak prerogatifnya tersebut.
"Saya yakin karena sebetulnya tanpa ada Covid pun Pak Jokowi akan melakukan reshuffle dan itu sudah kita lihat polanya," ujar M Qodari.
"Tahun 2015 tahun 2016 enggak ada Covid, tetapi Pak Jokowi melakukan reshuffle pada Bulan Agustus," jelasnya.
Dirinya memprediksi bahwa kebijakan reshuffle dari Jokowi akan dilakukan pada bulan Juli 2020 atau selambat-lambatnya pada bulan Agustus 2020.
Menurutnya, untuk saat ini, Jokowi tentu sedang mempertimbangkan secara matang dan objektif berdasarkan kinerja dari anak buahnya di lapangan.
Termasuk juga menyelesaikan permasalahan politiknya terlebih dahulu supaya situasinya lebih kondusif.
"Pak Jokowi kan pidatonya kan dirilis pada akhir Juni, sekarang sudah masuk Juli," kata M Qodari.
"Mungkin proses politik yang dibutuhkan untuk menuju reshuffle itu sedang terjadi pada bulan Juli ini dan realisasinya bisa pada bulan Juli ini atau bisa pada bulan Agustus yang akan datang," pungkasnya.
Sebelumnya ia juga sempat memberikan prediksi Menteri-Menteri yang kemungkinan bakal dicopot atau diganti.
Dikatakannya, bahwa Menteri yang terancam adalah yang berhubungan dengan penanganan Virus Corona.
Ia mencontohkan pos-pos seperti masalah kesehatan, bantuan sosial, dan stimulus ekonomi.
Meski begitu, ia mengaku tidak mengetahui kemungkinan jelasnya.