Berita Internasional

Demi Hadapi China yang Mau Ambil Wilayah LCS, Jepang pun Menyulap Dua Kapal Perang Jadi Kapal Induk

Demi Hadapi China yang Mau Ambil Wilayah LCS, Jepang pun Menyulap Dua Kapal Perang Jadi Kapal Induk

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Via Sosok.ID
Wikipedia (Ilustrasi kapal induk) Ogah Kecolongan Atas Kenekatan Tiongkok yang Ingin Kuasai 90 % Laut China Selatan, Jepang Lebih Pilih Modifikasi 2 Kapal Perang Jadi Kapal Induk Lawan Xi Jinping 

TRIBUNJAMBI.COM - Jepang kini ikut-ikutan disibukan dengan memperkuat angkatan militernya meski sedang kelimpungan menghadapi virus corona.

Negeri Sakura meski sedang hadapi pandemi di negaranya yang kini masih dalam proses penanganan harus disibukkan dengan pergerakan negara tetangga, China.

Kini pandangan Jepang harus terbagi setelah masalah pandemi tak kunjung selesai, kini negeri Matahari Terbit harus hadapi kebangkitan Tiongkok.

Camat Pasar Rayakan Ulang Tahun Pernikahan, Mursida: Dalam Rumah Tangga, Kita Mengedepankan Cinta

Cita Citata Batal menikah Padahal Persiapan Sudah 100 Persen, Malah Bersyukur Putus dari Roy Geurts

Download Lagu MP3 Kompilasi DJ Remix 24 Jam DJ Opus, DJ Slow, DJ Tiktok, DJ Nanda Lia Full Bass

Sama-sama Diintimidasi China, Jepang dan India sedang Buru Kapal Selam Tiongkok di Samudra India
Sama-sama Diintimidasi China, Jepang dan India sedang Buru Kapal Selam Tiongkok di Samudra India (Via twitter)

Kebangkitan dalam bidang ekonomi maupun militer memang sedang digencarkan oleh negeri Panda belum lama ini.

Bahkan China berani bertindak agresif dan sedikit mengintimidasi pada negara-negara tetangganya.

Termasuk yang baru-baru ini adalah intimidasi yang dialami oleh Jepang atas salah satu pulau terluar Jepang.

Senkaku, adalah sebuah kepulauan yang berada di daerah paling luar Jepang dan kini sedang diupaya untuk bisa diambil alih oleh China.

Melihat situasi laut China Selatan yang semakin panas ini membuat Jepang harus segera bergerak.

Bila terlambat mungkin saja China akan lebih agresif lagi dibanding apa yang mereka lakukan sebelumnya.

Securiti Lakukan Pelecehan Seksual 22 Bocah Laki-laki Pedofilia dari Pagedangan Beraksi di Kontrakan

Lagi-lagi AS Kirim 2 Kapal Induknya ke Laut China Selatan, Kali Ini saat China Gelar Latihan Militer

Lowongan Kerja di 5 Perusahaan BUMN Juli 2020 untuk Lulusan SMA hingga S1, Ini Syaratnya

Baru Saja Selesai Dibuat, China Langsung Kerahkan Kapal Induk Kedua Shandong untuk Head to Head Lawan Armada Tangguh US Navy
Baru Saja Selesai Dibuat, China Langsung Kerahkan Kapal Induk Kedua Shandong untuk Head to Head Lawan Armada Tangguh US Navy (SCMP)

Salah satu tindakan yang diambil oleh Jepang untuk melawan kekuatan China di perairan kini adalah menyulap kapal perang menjadi kapal induk.

Terdengarnya mustahil mungkin, namun Jepang bahkan berencana menggabungkan dua kapal sekaligus.

Jepang mencoba memodifikasi Kapal Angkatan Laut JS Izumo DDH 183 menjadi kapal induk.

Saat ini, Angkatan Laut Jepang memiliki dua kapal induk helikopter kelas Izumo, termasuk DDH-183 Izumo dan DDH-184, keduanya akan dikonversi menjadi kapal induk.

Mengutip dari Navyrecognition.com, (3/7/2020) ternyata rencana tersebut telah diungkap sejak Bulan Desember 2018 silam.

Kala itu Kabinet Jepang memberi persetujuan untuk mengubah kapal perang tersebut menjadi sebuah kapal induk bagi angkatan laut Jepang.

Rangga Azof dan Cut Syifa Bertemu Untuk Kali Pertama di Samudra Cinta, Skenario Season 2 Sangat Beda

Kandasnya Mimpi Cita Citata Menikah dengan Roy Geurts, Padahal Persiapan Sudah 100 Persen

Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Lazio vs AC Milan, Manchester United vs Bournemouth

Spoiler Sinetron Samudra Cinta SCTV, Sabtu 4 Juli 2020, Cut Syifa dan Haico VDV Jadi Kakak Adik?

Kapal tersebut rencananya mampu untuk mengoperasikan STOVL F-35B.

Persetujuan dari kabinet tersebut kemudian dilanjutkan pada 30 Desember 2019 lalu, saat itu Kementerian Pertahanan Jepang menyetujui anggaran untuk FY2020.

Dalam anggaran tersebut terdapat pembiayaan perbaikan kelas Izumo untuk bisa didaratkan pesawat tempur sekelas F-35B sekalipun.

Sebelumnya, pada Februari 2018, Jepang juga berencana mengakuisisi 40 pesawat tempur F-35B, varian short take-off dan vertical landing (STOVL) dari Lockheed Martin Lightning II Joint Strike Fighter (JSF), yang dapat dioperasikan dari kelas izumo dengan beberapa modifikasi pada kapal.

Rencananya, dua kapal perang yang disulap jadi kapal induk tersebut bisa mengoperasikan 12 hingga lebih pesawat tempur siluman dalam satu kapal.

Salah satu modifikasi paling penting untuk mengubah kelas Izumo menjadi kapal induk adalah perkuatan geladak untuk mendukung bobot tambahan F-35B, serta panas dan gaya dari jet selama pendaratan vertikal.

Menurut pakar militer angkatan laut Jepang, JS Izumo dapat membawa hingga 28 pesawat termasuk 12 F-35B, 8 tiltrotor Osprey 8 V-22 dan 8 ASW (Anti-Submarine Warfare) atau helikopter SRA (Search And Rescue), atau 14 pesawat yang lebih besar.

Rangga Azof dan Cut Syifa Bertemu Untuk Kali Pertama di Samudra Cinta, Skenario Season 2 Sangat Beda

Kandasnya Mimpi Cita Citata Menikah dengan Roy Geurts, Padahal Persiapan Sudah 100 Persen

Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Lazio vs AC Milan, Manchester United vs Bournemouth

Hanya tujuh helikopter ASW dan dua helikopter SAR yang direncanakan untuk pelengkap pesawat pertama.

Untuk operasi lain, 400 pasukan dan 50 truk 3,5 ton (atau peralatan setara) juga dapat dibawa.

Dek penerbangan kapal tersebut rencananya memiliki lima tempat pendaratan dan lepas landas untuk helikopter.

Selain itu Izumo akan dipersenjatai rudal SeaRAM 2x11 Sel yang disebut sebagia rudal penghancur supersonik.

Rudal tersebut mampu menghancurkan ancama supersonik atau subsonik termasuk rudal jelajah, drone, helikopter.

Tak hanya itu saja, 2 Sistem Senjata Close-In Phalanx CIWS dan dua tabung torpedo Triple 324mm pun akan jadi pelengkapnya.

Jepang siap perang? (*)

Artikel Ini Telah Tayang di SOSOK.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved