PT Asuransi Jiwasraya Punya Saham di Grup Bakrie, Keterlibatan Grup Ini Masih Diselidiki Kejagung
Ali melaporkan hasil penyelidikan dugaan keterlibatan Grup Bakrie dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
TRIBUNJMBI.COM - Kejaksaan Agung terus melakukan penyidikan dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
PT Asuransi Jiwasraya memiliki saham Grup Bakrie senilai Rp 1,7 triliun.
Hal itu dikatakan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Ali Mukartono.
Ali melaporkan hasil penyelidikan dugaan keterlibatan Grup Bakrie dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
• Warga Alam Barajo Ini Gadaikan 4 Motor Hasil Curiannya, Tiap Motor Dapat Rp 2 Juta
• Fakta Terbaru Istri Sah Gerebek Suami Lagi Enak-enak Sama Wanita Pegawai Minimarket: Tega Kau Ardi
• Warga Pulau Harapan di Nipah Panjang Bisa Nikmati Aliran Listrik, Syaratnya Ini
"Dalam laporan BPK RI, kerugian keuangan negara sebesar Rp 16,8 triliun, di dalamnya terdapat kerugian keuangan negara dan penempatan saham Grup Bakrie dalam portofolio PT AJS sebesar Rp 1,7 triliun," kata Ali dalam rapat bersama Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/7/2020).
"Per tanggal 17 Maret 2020 telah mengalami penurunan sebanyak Rp 973,7 miliar," tuturnya.

Ali menyebut pembelian saham Grup Bakrie itu masih terus didalami. Dia juga mengatakan, Kejaksaan Agung akan menyelidiki keterlibatan Grup Bakrie dalam transaksi tersebut.
"Data transaksi tersebut masih perlu dilakukan penelitian sambil menunggu perkembangan penyidikan dan persidangan, khususnya sejauh mana keterlibatannya dalam memanipulasi harga saham, masih dalam verifikasi," ujar Ali.
• Curhatan Panjang Nikita Mirzani Ketika Instagramnya Dihack, Suruh Pelaku Cari Hacker Lebih Canggih
• Begini Jawaban Donald Trump Jika Kembali Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat, Soal Pengalaman?
• Bupati Kutai Timur Ditangkap KPK Karena Terima Hadiah Dalam Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam skandal Jiwasraya, Grup Bakrie diduga terlibat karena ada pembelian saham dua perusahaan Grup Bakrie yakni PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).
Dikutip dari Harian Kompas, Jumat (26/6/2020), Direktur Utama PT Hanson Internasional Tbk Benny Tjokro mengatakan, Grup Bakrie terlibat dalam pengaturan saham Jiwasraya sebelum dimulainya sidang perkara skandal Jiwasraya.
Menurut Benny, dirinya hanya kambing hitam. Ini karena dia memiliki aset besar yang dapat digunakan untuk menutup kerugian negara.
Adapun yang menyebabkan kerugian Jiwasraya sejak tahun 2006, lanjut Benny, adalah perusahaan Grup Bakrie. Namun, hal tersebut tak terungkap karena Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menutupinya.
Anggota VI BPK, Harry Azhar Azis, menolak menanggapi hal tersebut. Alasannya, hal itu terkait dengan laporan penghitungan kerugian negara yang saat ini sudah diserahkan kepada Kejagung. "Laporan itu bersifat rahasia," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Jiwasraya, Jampidsus: Ada Saham Grup Bakrie Rp 1,7 Triliun tapi Nilainya Turun per 17 Maret
• Apakah Hiu Takut dengan Lumba-Lumba? Mengapa Tak Pernah Terlihat Berdekatan, Ternyata Ini Faktanya
• Unggahan Baim Wong Tulis Kalimat Bijak, Netizen: yang Nggak Berprestasi Tapi Hanya Sensasi Siapa Ya?
• Bagus Bagi Pesepeda, Ini Kota yang Beri Kemewahan dan Kenyamanan Bagi Pengendara Sepeda