Rumah Berhantu di Cianjur Didatangi Warga, Kejadian Mistis dari Asap bergerak hingga Kesurupan

Sebuah rumah berhantu di Cianjur ditinggal pemiliknya mengungsi setelah kejadian mistis menimpa mereka dalam beberapa hari terakhir.

Editor: Heri Prihartono
dailymail
Kisah desa Pluckely Inggris dijuluki desa paling banyak hantu di Eropa. Kuburan di Gereja St Nicholas, Inggris, yang juga banyak hantu. 

Kejadian barang bergerak itu berawal saat keluarga Mak Jujun melakukan pengajian.

Cucu pemilik rumah baru pulang dari Padang.

Ia pulang pada hari Jumat lalu, keluarga menggelar doa bersama tawasulan.

Nahrudin (65), seorang warga Kampung Citengkor, mengatakan keluarga sering diganggu sejak anak dari keluarga Nenek Jujun pulang dari perantauan dan mengadakan tawasulan syukuran.

Gangguan itu berupa benda yang bergerak sendiri. Pintu rumah pun rusak.

Perabot yang bergerak sendiri tidak hanya terjadi pada malam hari.

Tiga bayangan makhluk gaib tak hanya menampakkan diri saat malam hari, namun sering menggerakkan benda pada siang dan sore hari, seperti paku yang sering tercabut sendiri.

ilustrasi kejadian janggal di rumah yang disebut-sebut diganggu makhluk halus
ilustrasi kejadian janggal di rumah yang disebut-sebut diganggu makhluk halus (Pixabay)

"Awal kejadiannya pada malam Sabtu lalu makhluk gaib itu menggerakkan barang perabotan rumah," katanya.

Semula warga dan kepala desa sedikit tak percaya sebelum datang dan menyaksikan langsung bergeraknya kursi dan jatuhnya kursi hingga menimbulkan suara gaduh.

Salah satu yang turut menyaksikan adalah Nahrudin.

Nahrudin semula tak percaya hingga ia datang dan melihat langsung.

Ia pun lantas mengabarkan kepada warga dan warga pun penasaran.

"Ternyata benar adanya, lalu saya memberitahukan kepada warga masyarakat dan setelah warga masyarakat melihat langsung baru pada percaya," katanya.

Warga datang pada malam Minggu. Sekitar 18 orang itu melihat langsung. Banyak yang melihat kursi berpindah tempat seolah-olah ada yang menggerakkan.

 

Seorang warga lainnya, Apid (55), mengatakan, sudah satu minggu beberapa warga resah dengan adanya kabar ini. Mereka berharap pemerintah desa membantu menenangkan warga.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved