Deretan Menteri yang Terancam Dicopot Jokowi versi Pengamat, Menkes Terawan di Urutan Teratas
Presiden Jokowi memberikan sinyal akan ada pergantian sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju
5. Menteri-menteri di Bidang Ekonomi
Selain empat menteri di atas, Ujang juga menganggap menteri-menteri di bidang ekonomi juga layak diganti.
Tim menteri ekonomi di kabinet dinilai tak siap menghadapi krisis akibat pandemi ini.
Namun, ia tak menyebut spesifik nama menteri yang dinilai perlu diganti.
"Tim menteri ekonomi itu kan tak siap dalam menghadapi Corona. Akhirnya kedodoran," jelasnya.
Sentimen Negatif
Sebelumnya deretan menteri Joko Widodo di kabinet Indonesia Maju mendapat lebih banyak sentimen negatif dari warga, khususnya warganet di berbagai media sosial.
Sentimen negatif tersebut datang karena beberapa kebijakan yang membingungkan bahkan cenderung tidak sinkron antar-kementerian terhadap penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dalam hasil risetnya mengungkap, setidaknya terdapat menteri yang paling banyak mendapat sentimen negatif dan 1 menteri mendapat sentimen positif.
Hasil riset yang diambil dari tanggal 27 Maret - 5 April 2020 menggunakan big data yang menjaring percakapan di media sosial tentang individu penjabat dan jajaran pemerintahan dengan menghilangkan buzzer.
Analisis menunjukkan, dari 476.696 perbincangan yang mencakup 397.246 orang di media sosial dalam periode waktu tersebut menghasilkan 32,23 persen sentimen positif dan 67,77 persen sentimen negatif.
Berikut ini 3 menteri Jokowi yang kerap dapat sentimen negatif dari publik.
1. Yasonna Laoly Menteri Hukum dan HAM RI
Yasonna Laoly mendapat sentimen negatif dari warganet karena kebijakannya yang menuai kontroversi selama pandemi berlangsung. Kebijakan Yasonna yang kerap disebut "blunder" adalah pembebasan napi dan koruptor.
Pemerintah beranggapan, napi yang tetap berada dalam sel membuatnya rentan terhadap virus corona.