Bupati Lombok Tengah Wajibkan ASN Pakai Cadar: Pengganti Masker Untuk Lindungi Mulut dan Hidung
Bupati Lombok Tengah Moh Suhaili Fadhil Thohir sempat mengeluarkan pernyataan jika Aparatur Sipil Negara (ASN) muslimah wajib pakai cadar
Menurutnya, penggunaan cadar hanya itu kegiatan senam Jumat pagi.

Namun, karena respons ASN cukup positif, maka akan dilakukan setiap hari kerja, bukan hanya hari Jumat saja.
"Tapi ini tidak ada sanksinya, hanya gerakan yang menyenangkan dan menyehatkan saja. Wajib pakai cadar jangan dikaitkan dengan ajaran agama."
"Bahasa cadarisasi itu menyebakan orang terjebak, menilai seperti perempuan yang mengenakan jubah. Laki-laki yang pakai celana cingkrang, bukan itu maksud saya," kata Suhaili sambil menahan tawa.
Suhaili menanggapi santai dan tidak mempersoalkan terkait banyak pihak yang mengkritik gerakan ini.
"Sah-sah saja, saya sudah jelaskan semuanya. Asalkan jangan terjebak pada istilah cadarisasi itu. Ini hanya strategi saya membuat mereka disiplin. Bahkan saya lombakan biar kelihatan sampai sejauh mana ASN saya menerapkan cadarisasi ini," katanya.
• Sri, Apakah Benar Kamu Lahir pada Jumat Kliwon? Link Cerita Horor Seramnya Gak Ketulungan
• Balita di Kerinci Alami Lumpuh Otak, Orang Tua Alisha Nur Alim Kebingungan Cari Biaya Berobat
• Reaksi Nikita Mirzani Ketika Baim Wong Buat Video Klarifikasi: Ngapain Klarifikasi Kalau Gak Salah!
Sementara itu, Yayuh salah seorang ASN di Lombok Tengah mengatakan gerakan cadarisasi tersebut bisa dilakukan secara bertahap sebagai proses belajar mengenak pakaian muslim yang benar.
"Ya, minimal menutup aurat ya. Kan biasanya kalau Jumat olahraga atau senam itu banyak yang pakai celana ketat. Nah, kalau ditambah cadar pastilah malu pakai yang ketat-ketat. Kami kemudian menyesuaikan pakai kulit atau celana yang longgar sehingga nyambung dengan cadar yang kami pakai," kata Yayuh.
Gerakan cadarisai ini juga menurut sejumlah ASN bisa menguras kantong mereka karena harus membeli cadar yang serasi dengan jilbab.
Kemudian pakaian yang agak ketat harus diganti dengan yang sedikit longgar karena harus disesuaikan dengan pakaian orang yang bercadar.

Salah satu ASN dari Dinas Pertanian Lombok Tengah Kurnia melihat gerakan cadarisasi sebagai hal positif bagi ASN muslimah. Minimal sebagai proses belajar menuju yang lebih baik.
Dia berharap gerakan itu tidak dilihat sebagai gerakan negatif atau kaitannya dengan radikalisme dan fanatisme. "Kalau memang gerakan itu berdampak negatif, kapolres, dandim Lombok Tengah yang ada di lapangan saat bupati menyampaikan gerakan cadarisasi pasti sudah menegur atau memberi masukan. Tapi biasa saja mereka, jadi tidak ada masalah sih," kata Kurnia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Bupati Lombok Tengah Sebut ASN Wajib Pakai Cadar Tiap Jumat untuk Pengganti Masker"
• UPDATE WNI Yang Terjangkit Covid-19 di Luar Negeri Berjumlah 1.118 Orang
• 13 Provinsi di Indonesia Ini Tingkat Kesembuhan Dari Covid-19 di Atas 70 Persen
• 4 Perusahaan BUMN yang Masih buka Lowongan Kerja pada Juli 2020, Terima Lulusan SMA SMK D3 dan S1