Penderita Asam Urat hingga Batu Ginjal Dianjurkan tak Makan Bayam, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya!
Semua orang tentu sepakat jika bayam memiliki manfaat bagi kesehatan bila dikonsumsi dengan benar.
TRIBUNJAMBI.COM - Semua orang tentu sepakat jika bayam memiliki manfaat bagi kesehatan bila dikonsumsi dengan benar.
Namun sebaiknya orang dengan gejala tertentu seperti asam urat dan batu ginjal menghindari konsumsi bayam.
Yuk simak penjelasannya di artikel ini
• Pelaku Pembakaran Mobil Via Vallen Tulis Kalimat Mengerikan Ini di Tembok, Apa Maksudnya?
Mengenal Bayam

Bayam bisa dengan mudah dijumpai di Tanah Air karena memang gampang tumbuh di iklim panas dan semi gersang.
Bayam liar biasanya tidak untuk dikonsumsi.
Bayam ini memiliki ciri-ciri, seperti batangnya berwarna merah dan daunnya kaku berduri.
Sedangkan bayam budi daya, biasanya memiliki ciri lain, yaitu batang berwarna hijau, daunnya tak terlalu kaku, dan tidak berduri.
Bayam budi daya bisa dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni bayam cabut dan bayam petik.
Seperti namanya, bayam cabut adalah bayam yang dipanen dengan cara dicabut seluruh bagian tanamannya, termasuk akar di tanah.
Sementara, bayam petik merupakan bayam yang dipanen dengan cara dipetik hanya pada bagian daunnya.
Di sejumlah daerah, bayam petik ini dapat ditemui bukan hanya berwarna hijau segar, tetapi batangnya bisa juga kemerahan atau putih.
• Deretan 11 MIMPI yang Sering Dialami saat Tidur, Lengkap dengan Artinya, Yuk Cek di Sini!
Dikutip Grid.ID dari Kontan, tertulis di buku The Miracle of Vegetables (2013) karya Farah Rizki, S.Gz, bayam memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga baik untuk pencernaan.
Selain serat, bayam juga mengandung banyak zat gizi lain yang bermanfaat bagi tubuh.
Kandungan gizi lengkap bayam per 100 gram bahan merujuk Tabel Komposisi Pangan Indonesia tahun 2009:
- Kalori: 36 kcal (bayam hijau), 51 kcal (bayam merah)
- Protein: 3,5 gram (bayam hijau), 4,6 gram (bayam merah)
- Karbohidrat: 6,5 gram (bayam hijau), 1 (bayam merah).
- Karbohidrat: 6,5 gram (bayam hijau), 1 (bayam merah).
- Kalsium: 265 mg (bayam hijau), 368 mg (bayam merah).
- Fosfor: 67 mg (bayam hijau), 11,1 mg (bayam merah).
- Besi: 3,9 mg (bayam hijau), 2,2 mg (bayam merah).
- Vitamin A: 6.090 S.I (bayam hijau), 5.800 S.I (bayam merah).
- Vitamin B: 0,08 mg (bayam hijau), 0,08 mg (bayam merah) Vitamin C: 80 mg (bayam hijau), 80 mg (bayam merah).
- Air: 86,9 gram(bayam hijau), 82 gram (bayam merah).
Sebenarnya mengonsumsi bayam berikan banyak manfaat kesehatan, karena kandungan vitaminnya yang banyak.
Beberapa manfaat dari konsumsi bayam yaitu, menjaga kesehatan jantung, membuat tulang lebih kuat, mencegah kanker, menjaga pembuluh darah, dan baik untuk ibu hamil.
Namun, meski memiliki banyak manfaat, bayam juga bisa memberikan efek samping.
Mengutip Sajian Sedap, bahkan, orang-orang dengan kondisi ini sebaiknya mengurangi konsumsi bayam karena bisa memperparah keadaan.
• Covid-19 Belum Reda, Muncul Virus Baru dari Babi di China hingga Kekhawatiran Jadi Pandemi
1. Asam urat
Bayam tinggi akan kandungan purin yang setelah metabolisme tubuh akan meningkatkan jumlah asam urat.
Jadi, jika kamu rentan terhadap penyakit asam urat, segera hentikan konsumsi bayam yang berlebihan.
Karena jika diteruskan, akhirnya akan mengalami nyeri sendi yang serius, peradangan dan pembengkakan.
2. Batu ginjal
Bayam mengandung sejumlah besar purin.
Ketika tertelan ke dalam tubuh dalam jumlah berlebih, purin akan diubah menjadi asam urat.
Ini sangat buruk untuk kesehatan ginjal karena keberadaan asam urat yang berlebihan dapat meningkatkan pengendapan kalsium di ginjal yang dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
3. Gangguan pencernaan
Bayam adalah sumber serat makanan yang kaya.
Meskipun konsumsi serat baik untuk pencernaan yang sehat, tubuh kita perlu waktu untuk terbiasa.
Itu sebabnya, bayam bisa menyebabkan sejumlah gangguan perut, seperti pembentukan gas di perut, kembung, kram dan bahkan sembelit bila dimakan berlebihan.
4. Anemia
Salah satu efek samping dari bayam adalah menyebabkan anemia.
Bayam terkadang dapat menyulitkan tubuh untuk menyerap sejumlah zat besi yang dibutuhkan dari makanan yang dicerna.
Daun bayam sendiri penuh dengan zat besi nonheme atau nabati, yang tidak bisa masuk ke tubuh dengan mudah.
Hal ini dapat menyebabkan defisiensi besi.
Oleh karena itu, penderita anemia sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi bayam.
5. Alergi
Meski langka, bayam terkadang bisa menyebabkan reaksi alergi juga.
Sayuran ini mengandung histamin, yang dapat menyebabkan beberapa efek pseudoallergic minor.
Selain itu, bayam juga dapat menyebabkan efek samping lain seperti, penyerapan mineral yang buruk.
Maka konsumsi bayam yang berlebihan dapat mengganggu kapasitas penyerapan mineral tubuh kita.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Bukannya Sehat, 5 Orang dalam Kondisi Ini Justru Bahaya Banget Kalau Makan Bayam! Cek Sekarang Juga, Apakah Kamu Termasuk?