Ingat Kapolres Tanjabbar yang Gendong Jenazah Bayi Jalan Kaki, Kini Orangtua Geruduk Mapolres
Rabu (1/7) pagi, Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Guntur Saputro, menangis setelah didatangi ratusan orang warga Tanjabbar.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Masih ingar peristiwa Kapolres Tanjab Barat gendong jenazah bayi 15 bulan sambil jalan kaki?
Kini, orang tua bayi bernama Febri Riyanty datang ke Mapolres Tanjabbar.
Rabu (1/7) pagi, Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Guntur Saputro, menangis setelah didatangi ratusan orang warga Tanjabbar.
Kapolres merasa terharu dengan kehadiran masyarakat.
• Daftar Kapolri dari Masa ke Masa sejak 1946, dari Jabatan Komjen hingga Jenderal Polisi
• 2 Cara Mendapat Token Listrik Gratis Juli 2020, via www.pln.co.id dan WhatsApp
• Siapa Sebenarnya Engku Emran, Bos Media yang Baru Cerai Laudya Cynthia Bella, Boroknya Terbongkar!
Mereka tidak sekadar datang, melainkan juga mengumandangkan salawat dan mendoakan kebaikan kapolres.
Sejumlah ibu-ibu juga membawa sejumlah makanan.
Tangisan Kapolres Tanjabbar pecah di tengah ibu-ibu yang memberikan kue-kue hasil buatan sendiri yang dibawa dari rumah.
"Di sisi lain, kita ingat ada kejadian anak gizi buruk yang meninggal di RS Daud Arif beberapa waktu lalu, yang kemudian secara spontan kapolres membawa jenazah anak tersebut hingga ke peristirahatan terakhir dengan cara digendong," ujar warga.
Pagi ini, orangtua dari anak tersebut M Faisal (21) dan Seftia (17) hadir di Mapolres Tanjabbar.
Faisal memberikan kenang-kenangan kepada kapolres berupa foto saat kapolres mengendong jenazah anaknya yang dibawa dari rumah sakit hingga ke liang lahat.
Suasana itu menambah haru perayaan HUT Bhayangkara ke-74 di Tanjabbar.

"Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah menyediakan waktu dan materi karena membuat kue dan segala macamnya. Ini adalah nilai yang sangat berharga bagi saya, karena bukan di nilai dari materinya tapi dari apresiasinya terhadap polres tanjabbar," sebut Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro.
Kapolres gendong jenazah bayi
Peristiwa ini terjadi pada 7 Juni 2020.
Bayi bernama Febri Riyanty (15 bulan) merupakan pasien penderita gizi buruk.
• Makan Hati, Laudya Cynthia Bella Pilih Cerai, Borok Engku Emran Terbongkar: Dia Masih Mau Berkelana!
Febri anak pertama M Faisal dan S Hardianti Rukmana, warga Lorong Ihklas, Jalan Panglima Kuala Tungkal.
Febri yang mendapatkan perawatan di RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, meninggal dunia pada Minggu (7/6).
Tindakan tak terduga dilakukan Kapolres AKBP Guntur Saputro.
Guntur tidak menyangka Febry dikabarkan meninggal dunia.
Begitu mendengar berita duka tersebut, ia dan jajaran langsung menyambangi RSUD KH Daud Arif.
"Saya dapat kabar pagi tadi, kalau adinda Febry meninggal. Saya pribadi juga tidak menyangka, saya juga berduka karena baru kemarin juga saya jenguk adinda Febry di RS Daud Arif untuk memberi semangat keluarga dan Febry-nya," ungkap Kapolres.
Kapolres Tanjabbar langsung membawa almarhum Febri ke rumah duka di Lorong Ihklas, Jalan Panglima, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat.
Setelah sampai, Kapolres Tanjabbar mengendong jenazah bayi Febri ke ambulans.
Ia juga menyolatkan.
• Pilkada Serentak 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, Bukan Menguntungkan Tapi Ujian Berat Bagi Petahana
• Pelaku Pembakar Mobil Alphard Via Vallen Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Kini Keluarganya Pasrah
• Makan Hati, Laudya Cynthia Bella Pilih Cerai, Borok Engku Emran Terbongkar: Dia Masih Mau Berkelana!
Saat itu, Kapolres Tanjab Barat itu bergantian dengan nenek bayi Febri saat mengendong jenazah ke persinggahan terakhir di TPU Jalan Balai Marga, Kelurahan Tungkal III.
"Tentu kita dan saya pribadi berduka atas kehilangan adinda Febri. Tapi kita yakin dan percaya Tuhan lebih sayang adinda Febri,” ucap Kapolres.
Sebelumnya, dalam kunjungan Guntur Saputro menemui Febri yang didiagnosa mengalami gizi buruk.
Guntur juga memberikan bantuan kepada keluarga bayi yang kurang mampu dan belum punya kartu BPJS. (Samsul Bahri)