Asusila

Modus Transfer Tenaga Dalam, Pria Ini Justru Hancurkan Masa Depan 19 Bocah demi Nafsu Syahwat

Berdalih transfer ilmu tenaga dalam, pemuda berinisial FCR (23) berbuat asusila terhadap 19 Anak laki-laki.

Editor: Heri Prihartono
ist
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, SUKABUMI - Berdalih transfer ilmu tenaga dalam, pemuda berinisial FCR (23) berbuat asusila terhadap 19 Anak laki-laki.

Pria asal Sukabumi, Jawa Barat, itu mencari korban yang dijadikan target untuk berbuat asusila melalui media sosial Facebook.

"Pelaku mengenal korban dengan cara pertemanan melalui Facebook," kata Kepala Urusan Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (29/6/2020).

"Pengungkapan ini berawal dari laporan salah satu orangtua korban yang anaknya diduga dicabuli, lalu kami tindaklanjuti," kata Kepala Polres Sukabumi AKBP Lukman Syarif melalui Kepala Urusan Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (29/6/2020).

Menurut Aah, setelah berkenalan, tersangka FCR menawarkan ilmu bela diri kepada para korbannya.

Bak Disambar Petir, Ibu Saksikan Video Putrinya Berzina dengan Pria Beristri di WhatsApp

Tersangka meyakinkan para korban dengan cara menawarkan akan memberikan ilmu kanuragan.

Namun, menurut Aah, korban dibuat terpaksa mengikuti tawaran pelaku.

"Korban ditakuti dengan ancaman bisa menjadi gila dan diikuti oleh makhluk gaib," kata dia.

Kecanduan Narkoba dan Game Online, Remaja Ini Bobol Rumah Warga Incar Barang Berharga Korban

Saat ini, perkara tersebut masih dalam proses penyidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi.

Penyidik meminta keterangan sejumlah saksi korban berikut para orangtua korban.

Selain itu, para korban juga diberikan surat pengantar untuk visum di rumah sakit.

"Tersangka FCR juga masih diperiksa penyidik," kata Aah.

Rhoma Irama Konser di Acara Khitanan, Bupati Bogor Geram ; Saya Minta agar Diproses Hukum

Dia menuturkan, saat proses awal penyelidikan, berdasarkan laporan, jumlah korban hanya satu anak laki-laki berusia 15 tahun.

Selanjutnya hasil pengembangan, jumlah korban menjadi 4 anak.

"Hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku korbannya ada 19 anak laki-laki," tutur Aah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved