Berita Internasional

Jet Tempur China Sengaja Mondar-mandir Langit Taiwan, Pecahnya Perang Tinggal Menunggu Waktu

Jet Tempur China Sengaja Mondar-mandir Langit Taiwan, Pecahnya Perang Tinggal Menunggu Waktu

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AFP / STR
Foto yang diambil pada Desember 2016, menunjukkan jet tempur J-15 milik China yang bersiap untuk lepas landas dari kapal induk Liaoning. 

TRIBUNJAMBI.COM - Taiwan saat ini menguasai daerah kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Quemoy, dan Kepulauan Matsu.

Meskipun begitu, China tidak pernah mengakui kemerdekaan Taiwan sejak negara itu berdiri.

5 Zodiak yang Mudah Tergoda Untuk Selingkuh, Satu Diantaranya Ada Aquarius, Cek Zodiak Pasanganmu

Aktor FTV Ridho Ilahi Pernah Digerebek di Hotel Bareng Sosok Ini Sebelum Tersandung Kasus Narkoba

Sering Berubah-ubah, Pemerintah Indonesia Putuskan Tak Ikuti Semua Petunjuk WHO

Bahkan China mengklaim Taiwan merupakan bagian dari China dan Beijing mengancam negara di seluruh dunia mengakui dan bekerja sama dengan Taiwan.

Pemerintah China juga kerap mengancam akan menginvasi Taiwan secara militer bila negara  demokrasi itu masih saja menolah menjadi bagian dari China.

Ancaman China juga tidak main-main. Seiring perkuatan militer di Laut China Selatan , pesawat-pesawat militer China juga terus melakukan penerbangan dekat Taiwan.

Pertikaian dengan China yang semakin memanas dengan Taiwan menimbulkan pertanyaan di benak banyak pihak.

Yakni, apakah Amerika benar-benar akan membantu Taiwan jika pulau itu diserang. Seorang mantan pejabat keamanan senior Taiwan memperingatkan agar negara itu waspada dan jangan terlalu banyak berharap.

Dalam insiden terakhir, menurut kementerian pertahanan Jepang, dua pesawat pembom PLA Xian H-6 secara singkat mendekati zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dari timur pada hari Minggu setelah terbang dari Laut Cina Timur melalui Selat Miyako antara pulau-pulau Jepang Okinawa dan Miyakojima.

Dengan demikian, itu adalah serangan ke 10 oleh pesawat tempur PLA pada bulan lalu dan merupakan serangan yang ke-16 tahun ini. 

Mengutip South China Morning Post, para pengamat mengatakan keberadaan pesawat China itu dimaksudkan untuk berlatih dan siap menyerang di masa depan. Langkah ini juga mengirim peringatan kepada AS agar tidak mendukung pulau itu.

Tokoh Pemuda Maluku Ungkap Bukan Tanah, Perseteruan John Kei dan Nus Kei Ternyata Karena Urusan Ini

Deretan Tanaman Herbal yang Bisa Obati Asam Urat - Teh Hijau, Brotowali, Daun Salam, Jahe Merah

Harga Motor Bekas Terbaru - Kawasaki Ninja 250, Honda CBR 250 & Yamaha R25 Mulai Rp 20 Jutaan

Menanggapi serangan PLA baru-baru ini, AS juga telah mengirim banyak pesawat tempur, sebagian besar pesawat pengintai melalui wilayah udara Taiwan, termasuk enam pesawat pada hari Senin.

Inisiatif Probing SCS, sebuah think tank Universitas Peking, mengatakan operasi AS mungkin dimaksudkan untuk memantau aktivitas militer China di Selat Bashi dan Laut China Selatan.

Kementerian pertahanan Taiwan menekankan bahwa mereka memiliki kendali penuh atas pergerakan di udara dan laut di sekitar Taiwan dan meminta masyarakat untuk tetap tenang. 

Akan tetapi, Su Chi, mantan sekretaris jenderal Dewan Keamanan Nasional Taiwan, mengatakan dia prihatin dengan situasi saat ini.

"Mengingat ketidakseimbangan militer antara Taiwan dan China, tidak adanya dialog lintas selat dan tidak ada mekanisme (komunikasi efisien) antara AS dan daratan, saya khawatir tentang situasi ini karena apa pun bisa terjadi," kata Su kepada South China Morning Post.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved