Fakta Terbaru Mobil Wakapolres Madina Dibakar Saat Ricuh, Kapolda Sumut Sebut karena Masalah Sembako
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, mengatakan kericuhan yang terjadi karena masalah sembako.
TRIBUNJAMBI.COM - Kericuhan terjadi di Sumatera Utara, tepatnya di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Tak hanya itu, warga uang beringas juga membakar dua mobil, satu diantaranya milik Wakapolres Madina, Selasa (29/6).
Selain itu Warga melakukan blokade jalan lintas Sumatera (Jalinsum).
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin kepada www.tribun-medan.com saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, mengatakan kericuhan yang terjadi karena masalah sembako.
"Unjuk rasa masalah sembako," jawabnya singkat, Senin (29/6/2020) malam.
Komandan Batalyon C Brimob Kompol Buala Zega kepada wartawan mengatakan, sampai saat ini unjuk rasa masih berlanjut.
"Info lanjut nanti dikabari," ujarnya, Senin malam.
Ia mengaku, sampai saat ini, pihaknya sedang berada di lokasi untuk mengamankan situasi yang tengah memanas.
"Personel Batalyon C sebanyak 1 SSK sudah disiagakan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan rompi PHH 70 unit, Tameng Sekat 30 unit, Tameng Fiber 30 unit, Tongkat Lecut 30 unit, senjata PHH Flas Ball dua pucuk, Helm Kevlar sebanyak 33 buah dan Body Vest sebanyak 33 buah.
"Kita juga menyiagakan Ranjabyon sebanyak satu unit dan kendaraan dinas R6 sebanyak tiga unit," ujarnya.
Informasi yang dihimpun Tribun, ratusan warga melakukan protes atas dugaan ketidaktransparan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu yang bersumber dari dana desa (DD).
Warga meminta kepala desa mundur dari jabatannya.
• Bosnya Sudah Ditangkap, 4 Anak Buah John Kei Ketakutan dan Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polisi
• Jadi Sosok Komandan Pertama dari Satuan Elite 3 Matra Koopssus, Intip Profil dari Mayjen TNI Rochadi
• Inilah 5 Nama Menteri di Kabinet Jokowi yang Dinilai Kinerjanya Paling Tidak Memuaskan, Siapa Saja?
• Tak Diberi Jatah Istri Ketiganya, Ayah Tiri di Tuban Nodai Anak Tiri 8 Kali, Pertama di Ruang tamu
Selain itu, warga melakukan aksi turun ke jalan dengan melakukan blokade Jalinsum.
Aksi protes ini berujung pembakaran dua unit mobil. Satu di antaranya merupakan mobil milik Wakapolres Madina.
Terkait kabar tersebut, Kapolres Madina AKBP Horas Silalahi, yang dihubungi Tribun Medan melalui WhatsApp, mengatakan bahwa hingga kini warga masih blokade jalan.
"Namun, massa sudah reda," bebernya.
Saat disinggung terkait informasi adanya pembakaran mobil polisi, Kapolres Madina membenarkannya.
"Mobil yang terbakar milik Wakapolres dan mobil sedan milik sipil," ungkapnya.
AKBP Horas Silalahi menuturkan dugaan permasalahan yang terjadi diduga terkait tuntutan kades untuk mundur.
"Tuntutan kades untuk mundur," jelasnya.
Informasi lain yang berhasil didapat, pemblokiran Jalinsum berjarak sekitar 500 meter dari Mapolres Madina.
Pemblokiran jalan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. Akibatnya, arus lalu lintas terhenti total.
Aksi Serupa 2 Pekan lalu
Kasus serupa sebelumnya terjadi sekitar dua pekan lalu, tepatnya pada Selasa (16/6/2020) silam.
Warga Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, memblokade Jalinsum.
Aksi ini dilakukan warga terkait dana bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat terdampak covid-19.
Pascaaksi demo tersebut, kepala desa (Kades) Hutapuli, Hanafi Nasution akhirnya memilih mundur dari jabatannya.
Informasi yang dihimpun, pengunduran diri tersebut dilakukannya setelah mendapat desakan dari warga yang melakukan aksi blokade Jalinsum.
Unsur muspika setempat sempat mencoba memediasi, namun belum berhasil mengatasi kekisruhan.
Hanafi Nasution akhirnya memutuskan menanggalkan jabatannya sebagai Kades Hutapuli.
Kepala desa membuat surat pengunduran diri lalu membacakan surat tersebut di hadapan peserta musyawarah.
Terkait kabar pengunduran diri kades tersebut, Camat Siabu Madina, Ali Siabu mengatakan pengunduran diri tersebut atas kejadian tudingan masyarakat bahwa penerima BLT tidak tepat sasaran, yang akhirnya masyarakat mengambil tindakan pemblokiran jalan.
"Benar telah menyatakan pengunduran diri," ujarnya saat dihubungi Tribun Medan pada Selasa (16/6/2020) malam.
Terkait pengunduran diri, kecamatan sendiri akan mengambil beberapa langkah awal.
"Langkah awal adalah membuat laporan ke Bupati tentang kronologi kejadian yang mengakibatkan kepala desa mundur. Sekaligus memintak petunjuk," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Hutapuli Kecamatan
Siabu Mandailing Natal (Madina) melakukan aksi blokade Jalinsum, Selasa (16/6/2020).
Informasi yang berhasil dihimpun Tri bun-Medan.com, aksi ini merupakan butut dari kekecewaan warga dalam penyaluran BLT.
Kejadian dipicu dari adanya penambahan peserta penerima untuk penyaluran BLT di Desa Hutapuli.
Rapat keputusan soal penambahan penerima BLT tersebut tanpa diikuti dan diketahui Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Camat Siabu Ali Himsar Nasution membenarkan penyebab demo warga tersebut.
"Informasinya begitu. Kami baru tiba ke lokasi untuk melakukan mediasi. Penyebab sementara kami ketahui karena BPD tidak menerima keputusan terkait penambahan jumlah penerima BLT," ujarnya.
Terkait kejadian tersebut Tribun Medan mengkonfirmasi kepada Kapolsek Siabu AKP Ayub Nasution melalui WhatsApp.
Saat dihubungi, ia mengatakan kondisi sudah aman. Jalan sudah dibuka dan sudah normal kembali.
"Kalau untuk detailnya, silakan ke camat. Karena ia yang bisa memberikan keterangan detailnya. Karena sifatnya, kami hanya pengamanan saja.
Kami di situ hadir untuk pengamanan dan yang mediasi camat. Kami tidak ngomong sama masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Kades Hutapuli Hanafi Nasution mengatakan, jumlah penerima BLT ini sesuai dengan daftar penerima sebelumnya yakni sebanyak 70 orang.
"BLT kami bagikan kepada 70 orang warga dan tidak ada penambahan penerima. Kalau soal blokade jalan apa penyebabnya saya tidak tahu," ujar Kades saat dikonfirmasi awak media.
https://medan.tribunnews.com/2020/06/29/ricuh-hingga-bakar-mobil-wakapolres-madina-kapolda-sumut-sebut-karena-masalah-sembako?page=all
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/uyyghnklllncc.jpg)
