Deretan Menteri yang Terancam Dicopot Jokowi, Pengamat Soroti 4 Menteri Berpotensi Direshuffle

Kabar perombakan kabinet mencuat, usai pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi ada 4 Menteri yang berpotensi diganti.

Editor: Heri Prihartono
ist
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar perombakan kabinet  mencuat, usai pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi ada 4 Menteri yang berpotensi diganti.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa jengkelnya terkait kinerja para menteri yang masih menganggap situasi saat ini dalam keadaan normal-normal saja.

Terungkap, Sosok Anak Muda Mantan Kariawan Google yang Mampu Salip Kekayaan Jack Ma

Jokowi bahwa membuka opsi untuk membubarkan lembaga maupun melakukan reshuffle kabinet jika kinerja menteri tak sesuai apa yang diharapkannya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, Presiden Jokowi sedang menyorot sejumlah menteri yang tak bekerja secara maksimal di masa krisis akibat pandemi Covid-19 ini.

Menurut Ujang, sejumlah menteri yang disinggung yakni Menteri Kesehatan Terawan Agus, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly dan sederet menteri dibidang ekonomi.

Jelang MotoGP 2020 Bergulir, Saingan Terberat Marc Marquez Alami Kecelakaan Serius

"(Peluang di Reshuffle,re) Menkes, Mensos, Menaker, Menkumham, dan menteri tim ekonomi," kata Ujang.

Ujang menguraikan pandangannya terkiat sejumlah menteri itu yang berpeluang di reshuffle.

Menkes Terawan, kata Ujang, dinilai tak menjalankan istruksi Jokowi soal belanja anggaran Kemenkes.

Bahkan, Jokowi menyebut bahwa belanja sektor kesehatan baru 1,53 persen dari Rp 75 triliun.

Ujang mengatakan, Mensos Juliari tak bisa mengendalikan pendistribusian bantuan sosial (bansos) Presiden kepada masyarakat.

Lalu, Menaker Ida Fauziah yang tak bisa mengendalikan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menkumham Yasonna yang terus menimbulkan kontroversi di masyarakat.

"(Yasonna,red) Sudah tahu sendiri banyak kontroversi. Tapi masih aman karena partai," ucap Ujang.

Sedangkan, tim menteri ekonomi di kabinet dinilai tak siap menghadapi krisis akibat pandemi ini.

Sejarah Pasar Angso Duo Jambi, Berawal dari Pasar Meja Batu di Abad 18

"Tim menteri ekonomi itu kan tak siap dalam menghadapi Corona. Akhirnya kedodoran," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved