Penampilan Melan Refra, Anak John Kei yang Cantik Minta Maaf atas Kegaduhan yang Dibuat Ayahnya

Putri sulung John Kei, Melan Refra, buka suara soal kasus yang melibatkan keluarganya, antara sang ayah dengan Nus Kei.

Editor: Duanto AS
Kompas TV
Melan Refra, putri Sulung John Kei, meminta maaf. 

Ia menilai kehidupan John Kei berbeda dari kehidupan yang lama.

Perbedaan yang terlihat ini dirasakan saat John Kei sudah berada di rumah.

"Saat di rumah apapun yang akan kita lakukan kita akan memulainya dengan doa, bahkan kita keluarga juga saat malam sering kumpul untuk berdoa bersama, sampai akhirnya saya sekeluarga diajak Papa untuk pelayanan ke  gereja," lanjutnya.

Sehingga adanya kasus tersebut membuat Melan kaget dan tidak menyangka.

Awal Mula Kisruh John Kei Vs Nus Kei, saat sang Godfather Jakarta Mendekam di Jeruji Nusakambangan

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengungkapkan perselisihan antara John Kei dan Nus Kei berawal dari penjualan tanah di Maluku.

Menurut Yusri, persoalan tanah itu sudah ada sejak John Kei sang Godfather Jakarta mendekam di Lapas Permisan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Ada perkara tanah yang saat itu memang John Kei minta tolong kepada Nus Kei untuk segera diuruskan, karena John Kei pada saat itu ada di Nusa Kambangan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, dilansir dari Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Setelah keluar dari Lapas, John Kei mendapat kabar uang hasil penjualan tanah telah dicairkan sehingga dia meminta jatah penjualan tanah.

Namun, Nus Kei mengaku belum menerima uang hasil penjualan tanah.

Kisruh Hingga Satu Anggota Nus Kei Tewas

Anggota kelompok Nus Kei diketahui tewas setelah dibacok secara membabi buta oleh anak buah John Kei.

Di mana seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kejadian tersebut terjadi di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020).

Diduga pembacokan itu terkait dengan kerusuhan yang terjadi di perumahan mewah Green Lake City, Tangerang, Banten.

Peristiwa pembacokan tersebut sontak membuat warga sekitar geger, lantaran terjadi saat siang hari.

 

Seorang saksi mata, Kobar (41), mengatakan awalnya korban dikira warga merupakan korban begal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved