Berita Viral

Hilangkan Kesan Seram, Kuburan Ini Dicat Warna-warni untuk Lomba Kebersihan, Kini Jadi Tempat Selfie

Hilangkan Kesan Seram, Kuburan Ini Dicat Warna-warni untuk Lomba Kebersihan, Kini Jadi Tempat Selfie

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Surya.co.id
Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RW 05, Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun dicat warna-warni. 

TRIBUNJAMBI.COM - Lagi viral di media sosial mengenai foto lokasi pemakaman umum dicat warna-warni. 

Dalam foto yang viral di media sosial itu tampak sejumlah batu nisan dan dinding pembatas dicat warna-warna cerah seperti hijau, orange, ungu hingga merah muda. 

Ternyata makam viral itu terdapat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) RW 05, Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Bukan tanpa alasan, makam ini dilombakan dalam lomba kebersihan makam yang digelar Dinas Pertamanan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun.

"Kami bersama-sama mengecat makam ini untuk menghilangkan kesan seram, sekaligus untuk dilombakan dalam lomba kebersihan makam, sehingga kami berinisiatif untuk menghias makam ini," kata pengurus Makam Nguwot, Gunawan, saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/6/2020) pagi.

Gunawan menuturkan dibutuhkan cat sebanyak 50 liter, untuk mengecat seluruh makam dan area di sekitar makam. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menghias makam, sekitar sebulan.

Tidak hanya dicat, agar semakin indah, warga juga menanam beraneka bunga di sekitar makam.

3 Warga Indonesia Tersesat dan Hilang di Hutan Perbatasan Malaysia saat Akan Pulang Kampung

Perselingkuhan Dokter di Pasuruan Dibongkar Suami, Curiga Chat Mesra hingga Laporkan Istri

REKTOR ITS NU: Gubernur Dukung Hadirnya ITS NU di Jambi

Pengecatan makam, kata Gunawan, sudah mendapat izin dari keluarga ahli waris.

Bahkan, keluarga atau ahli waris makam turut serta membantu mengecat.

"Kami sudah meminta izin kepada ahli waris, mereka juga ikut membantu mengecat," katanya.

Setelah dicat, kata Gunawan, makam ini ramai dikunjungi warga terutama anak-anak yang ingin berfoto di lokasi.

Pada malam hari, makam ini juga mendapat penerangan lampu yang terang sehingga tampak tidak angker.

Apa yang dilakukan warga di Kelurahan Tawangrejo ini tidak sia-sia. Makam Nguwot berhasil menjadi juara pertama lomba kebersihan makam.

Makam Dibeton

Proses pembongkaran jalan di atas puluhan makam karena protes ahli warisnya, Rabu (17/6/2020).
Proses pembongkaran jalan di atas puluhan makam karena protes ahli warisnya, Rabu (17/6/2020). (surya.co.id/rahadian bagus)

Malam Ini! Live Streaming RCTI, Norwich City vs Man United di Perempatfinal Piala FA, Modal Apik MU

Tersedia Gula Pasir 400 Ton di Gudang Bulog, Harga Gula di Jambi Mulai Stabil

HEBOH Guru SMA Nyambi Pemain Film Dewasa, Begini Respon Mengejutkan pihak Sekolah!

Masih di Madiun, sebelumnya terjadi polemik mengenai pembangunan jalan beton di di tengah makam Bulusari, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman.

Memprotes hal itu, sebanyak 15 orang ahli waris mendatangi kantor Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Selasa (16/6/2020) malam.

Warga protes karena jalan yang dibangun di atas makam leluhur mereka dibangun tanpa memindahkan jenazah dan tanpa persetujuan pihak keluarga ahli waris.

"Ada 41 batu nisan, di jalan ini semuanya. Saya tahunya waktu mau ziarah, pas puasa. Seperti ini lho, sampean lihat sendiri. Kalau makam keluarga Anda dibuat seperti ini, bagaimana perasaan nAda. Orangtua, suami, nenek moyang saya semua," kata Suparmi, saat ditemui di kantor kelurahan, Selasa (17/6/2020) malam.

Suparmi mengaku baru mengetahui makam keluarga mereka dibangun jalan saat mereka hendak berziarah.

Belasan warga ini kebingungan lantaran posisi makam keluarganya berubah menjadi jalan beton di tengah makam.

Suparmi dan keluarga besarnya meminta agar penggusuran makam bersifat adil.

Pembangunan jalan beton seharusnya dilakukan tanpa menutup semua keberadaan makam keluarganya.

“Harapan kami jalan tetap ada tetapi makam keluarga kami jangan ditutup semua. Makam sebelahnya juga harus ditutup setengah, jadi adil,” katanya.

Senada juga dikatakan Lina Yuliana, seorang ahli waris yang makam keluarganya ikut menjadi tergusur akibat pembangunan jalan beton. 

Ia mengaku tidak ada pemberitahuan sama sekali dari pihak kelurahan setempat perihal pembangunan jalan tersebut.

Foto Spion Tengah Mobil, Postingan Luna Maya Malah Dinyinyir Netizen, Bicara Soal Polusi Udara

Lagi Viral Video Wawancara Ayu Dewi yang Batal Dinikahi Zumi Zola yang Malah Pilih Sherrin Tharia

Daftar Nama Kapolri Dari Masa ke Masa, sejak 1946 Pangkat Komjen hingga Kini Pangkat Jenderal

“Tidak ada pemberitahuan sama sekali dari pengelola makam kepada kami. Tahu-tahu sudah jalannya sudah jadi. Dan keluarga pada kaget semua,” kata Lina kepada wartawan.

Lina baru mengetahui makam milik leluhurnya tergusur menjadi jalan beton saat hendak ziarah, Jumat (12/6/2020) lalu.

Padahal jumlah leluhurnya yang dimakamkan di makam mencapai 20 makam.

Lina, berharap pengelola mengembalikan posisi makam seperti semula, karena jenazah di dalam makam tidak dipindahkan ke tempat lain.

Saat ini posisi jenazah para leluhurnya berada di bawah jalan beton semen.

Pada Selasa (17/6/2020) malam, pihak Kelurahan Pandean mengundang seluruh ahli waris yang makam keluarganya tergusur akibat pembangunan jalan beton.

Selain itu, ahli waris, pengurus Unit Pengelola Makam Bulusari juga dihadirkan dalam mediasi guna mencari solusi terkait masalah ini.

Para ahli waris yang mengikuti mediasi tidak terima makam leluhurnya ditutup semen dan diinjak-injak.

Semestinya sebelum membangun jalan, pihak pengelola makam terlebih dahulu berkoordinasi dengan ahli waris, dan memindahkan jenazah.

Sementara itu, Lurah Pandean, Eko Santoso mengatakan pertemuan yang dihadiri 15 ahli waris bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan pembangunan jalan beton di pemakaman.

Ia mengatakan, pembangunan jalan di tengah makam ini merupakan program dari Unit Pengelola Makam Bulusari (UPMB) Kelurahan Pandean.

Akhirnya dibongkar

Jalan beton yang baru selesai dibangun itu dibongkar setelah belasan ahli waris memprotes pembangunan jalan di tengah makam.

Jalan tersebut dibangun di atas puluhan makam. Selain itu, pihak keluarga juga mengaku tidak pernah diajak musyawarah dalam pembangunan jalan itu.

Pembongkaran jalan di tengah makam disaksikan oleh beberapa ahli waris.

Di bawah jalan beton terdapat puluhan makam, beberapa di antarnya terpotong karena tertutup pembangunan jalan.

Seorang ahli waris, Antok, yang ikut menyaksikan pembongkaran jalan menyayangkan pembangunan jalan di atas makam leluhurnya.

Sebeb, sebelumnya dia tidak mendapat pemberitahuan atau diajak bermusyawarah.

Meskipun demikian, ia mengaku lega tuntutan warga agar makam leluhur dan keluarga dikembalikan seperti semula dipenuhi.

"Memang tidak ada sosialisasi, padahal di situ ada 22 makam keluarga kami. Mau bagaimana lagi," kata dia kepada wartawan di lokasi TPU Bulusari.

Kepala Unit Pengelola Makam Bulusari (UPMB) Kelurahan Pandean, Priyanto, mengatakan pengelola akhirnya membongkar jalan tersebut karena ada permintaan dari pihak ahli waris.

Panjang jalan yang yang dibongkar hanya sekitar 10 meter.

"Kami mencari win win solution. Kami akhirnya membongkar jalan dan mengembalikan makam yang digunakan untuk jalan," jelasnya.

Priyanto menjelaskan, ada solusi yang ditawarkan pihak pengelola, yakni memindahkan jenazah di makam yang tertutup jalan itu.

Namun, pihak ahli waris berkenan, karena biaya pemindahan makam cukup besar.

Setelah jalan dibongkar, pihak pengelola berjanji akan mengembalikan makam seperti semula.

Sedangkan jalan yang sebelumnya memiliki lebar sekitar dua meter akan dipersempit.

"Jalan di makam ini lebarnya sekitar dua meter. Tapi setelah dibongkar nanti dibuat sekitar satu meter lebih sedikit. Yang penting cukup untuk kereta jenazah," imbuhnya.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIRAL FOTO Makam Warna-warni di Madiun Jadi Ajang Selfie Anak-anak, Ada Tujuan Tertentu di Baliknya

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul VIRAL Kuburan Dicat Warna-warni untuk Lomba Kebersihan, Kini Jadi Tempat Selfie Anak-anak,

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved