Jalur Car Free Day Thamrin-Sudirman Jadi Polemik, Diprotes DPRD DKI Jakarta hingga Lokasi Pengganti
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, mengatakan jalur atau ruas Jalan MH Thamrin-Sudirman akan ditiadakan saat CFD minggu mendatang.
1. Jalan Suryo Pranoto
2. Sisi Danau Sunter Selatan
3. Jalan Gajah Mada
4. Jalan Hayam Wuruk
5. Jalan Pemuda
6. Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari
7. Jalan Percetakan Negara 2
* Kategori Lokasi untuk Olahraga
1. Jalan Pejagalan Raya
2. Jalan Paseban Raya
3. Jalan Zamrud Raya
4. Jalan Pramuka Sari I
5. Jalan Danau Tondano
6. Jalan Amir Hamzah
7. Sisi Inpeksi Kali Sunter Rawa Badak Selatan
8. Jalan Kelapa Hibrida Sukapura
9. Jalan Pulau Maju Bersama
10. Jalan Benyamin Sueb
11. Jalan Arteri Pegangsaan Dua
12. Jalan RA Fadillah
13. Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat (KBT)
14. Jalan Raden Inten
15. Jalan Bina Marga
16. Jalan Sultan Iskandar Muda - Arteri Pondok Indah
17. Jalan Tebet Barat Dalam Raya
18. Jalan Kesehatan Raya
19. Jalan Cipete Raya
20. Jalan Puri Harum
21. Jalan Puri Ayu
22. Jalan Puri Elok
23. Jalan Puri Molek
24. Jalan Puri Ayu 1
25. Jalan Puri Molek 1
Diminta ditinjau ulang
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Gubernur Anies Baswedan meninjau kembali kebijakan menggelar Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Sebab, membeludaknya warga yang hadir saat CFD dikhawatirkan memicu kembali penyebaran Covid-19.
Belum lagi ditemukan banyak pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat, seperti tidak mengenakan masker, dan mengajak anak-anak berusia di bawah 9 tahun, serta lansia ke area CFD.
"Saya rasa CFD kemarin itu harus ditinjau ulang, karena permasalahannya masyarakat Jakarta juga tidak mau berdisiplin dalam CFD kemarin," ucapnya, Selasa (23/6/2020).
Untuk itu, politisi PDIP ini pun mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan saat berada di area CFD.
"Kalau dikasih kesempatan berolahraga di CFD ya tetaplah menggunakan protokol-protokol kesehatan," ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta.
"Karena kenapa? Sekali lagi pandemi Covid-19 ini kami enggak tahu datangnya dari mana, tiba-tiba kena saja, nah risiko kan di masyarakat sendiri," sambungnya.