WASPADA! 7 Jenis Jamur Ini Beracun Bahkan Memiliki Kandungan Mematikan Jika Dikonsumsi
Tak semua jamur dapat dikonsumsi dan baik bagi daya cerna manusia, sebab di antaranya ada yang mematikan.
TRIBUNJAMBI.COM - Tak semua jamur dapat dikonsumsi dan baik bagi daya cerna manusia, sebab di antaranya ada yang mematikan.
Sebab sebagian jenis jamur beracun dan tak dianjurkan dikonsumsi
Seperti yang baru-baru ini heboh, jamur enoki, yang dikaitkan dengan munculnya wabah listeria.
Meski tidak memengaruhi orang dalam kondisi sehat, penyakit ini berdampak fatal bagi ibu hamil termasuk bayi di dalam kandungan, bayi baru lahir, orang berusia di atas 65 tahun dan pemilik imun lemah.
• Link Pendaftaran PPDB Jambi untuk SMA dan SMK, jambi.siap-ppdb.com Lengkap 11 Kabupaten Kota
• Seorang Bayi 10 Bulan di Pekanbaru Dinyatakan Positif Covid-19 setelah Dicium Kerabat

Jamur enoki sebenarnya aman untuk dikonsumsi karena bakteri Listeria monocytogenes akan mati jika dimasak dengan benar yakni dengan suhu mulai dari 75 derajat Celcius.
Namun, ada beberapa jenis jamur yang tidak bisa dimakan karena beracun.
Beberapa diantaranya bahkan bisa menyebabkan kematian bila dikonsumsi.
Penasaran apa saja?
DIkutip dari Bobo.id berbagai sumber, berikut 7 jenis jamur beracun yang tidak bisa dimakan.
• Link Pendaftaran PPDB SMA SMK Kerinci, Mulai 29 Juni-4 Juli, Pengumuman 6 Juli 2020
• Link Pendaftaran PPDB SMA SMK Sungai Penuh, Daftar 29 Juni-4 Juli, Hasilnya 6 Juli 2020
1. Deadly Dapperling (Lepiota brunneoincarnata)

Deadly dapperling adalah jamur yang diketahui mengandung amatoxin. Jamur ini biasa ditemukan di negara eropa dan sebagian negara asia.
Jamur ini cukup berbahaya dan banyak orang yang mengira bahwa jamur ini bisa dimakan.
Jika mengonsumsi jamur jenis ini kita bisa keracunan hati yang parah dan dapat mengakibatkan kematian bila tidak ditangani dengan cepat.
2. Podostroma Cornu-Damae

Jamur langka ini berasal dari Asia dan pernah menyebabkan sejumlah kematian di Jepang dan Korea.
Jamur berwarna merah ini mengandung toksin kuat yang dapat menyebabkan kegagalan beberapa organ di dalam tubuh.
Gejala keracunan jamur ini biasanya meliputi sakit perut, kulit mengelupas, rambut rontok, tekanan darah rendah, cedera sel hati, gagal ginjal akut, dan berakibat kematian jika tidak ditangani.
3. Destroying Angels

Destroying angels sebenarnya adalah beberapa spesies jamur putih di kelompok Amanita.
Jamur yang sangat beracun ini sangat mirip dengan jamur kancing yang dapat dimakan.
Salah satu spesies ini, Amanita bisporigera, dianggap sebagai jamur paling beracun di Amerika Utara.
Biasanya gejala keracunan akan muncul setelah 5 – 24 jam setelah mengonsumsi jamur jenis ini.
Gejalanya biasanya meliputi muntah, linglung, kejang-kejang, diare, gagal hati, dan ginjal. Jamur ini juga bisa menyebabkan kematian.
4. Autumn Skullcap (Galerina marginata)

Autumn skullcap bisa dengan mudah kita temukan di Bumi bagian utara dan juga sebagian Australia.
Galerina marginata adalah jamur yang biasanya tumbuh pada kayu yang sudah lapuk dan membusuk.
Jamur ini juga mengandung amatoxin. Jika memakannya dapat menyebabkan diare, muntah, hipotermia, kerusakan hati, dan juga kematian.
5. Webcaps

Webcap ada dua jenis, deadly webcap (Cortinarius rubellus) dan fool’s webcap (Cortinarius orellanus).
Kedua jamur ini sangat mirip dalam bentuk fisik. Jamur yang memiliki racun dikenal dengan sebutan orellanin.
Jika memakan jamur tersebut akan timbul gejala awal seperti flu biasa. Namun, pada akhirnya toksin yang terkandung dalam jamur itu akan menyebabkan gagal ginjal dan kematian jika tidak diobati.
6. Conocybe Filaris

Conocybe filaris adalah jamur yang tumbuh seperti rumput dan mudah ditemukan di Pasifik Barat Laut.
Jamur ini juga mengandung mikotoksin.
Jamur ini akan sangat berbahaya jika termakan.
Jika termakan, jamur ini dapat menyebabkan gejala pendarahan pada saluran pencernaan, gagal hati, dan ginjal.
7. Death Cap (Amanita phalloides)

Jamur ini mungkin adalah jenis yang paling mematikan dari semua jamur.
Death cap bisa ditemukan di Eropa dan sangat mirip dengan jamur jerami dan jamur caesar yang bisa dimakan.
Sangatoxin yang tahan panas bisa dengan cepat merusak sel-sel di seluruh tubuh.
Dalam 6 - 12 jam setelah konsumsi, biasanya manusia akan merasa nyeri perut hebat, muntah, dan diare yang disertai darah.
Jamur ini juga bisa menyebabkan gagal hati, gagal ginjal, gangguan sistem saraf pusat, dan penurunan gula darah.
Keadaan ini menyebabkan koma dan kematian. (Bobo.id/Sarah Nafisah// Tribunstyle.com/Amr)
Artikel ini telah terbit di TribunStyle dengan judul "Heboh Jamur Enoki, Ini 7 Jenis Jamur Beracun yang Tidak Bisa Dimakan, Sebabkan Koma hingga Kematian"
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 7 Jenis Jamur Beracun yang Tidak Boleh Dimakan, Bisa Sebabkan Koma hingga Kematian, https://medan.tribunnews.com/2020/06/25/7-jenis-jamur-beracun-yang-tidak-boleh-dimakan-bisa-sebabkan-koma-hingga-kematian?page=all.