John Kei Ditangkap

Mengintip Kekayaan John Kei, Punya Beberapa Rumah dan Mobil Seharga Miliaran Rupiah

Polisi masih menangani kasus penyerangan yang melibatkan John Kei dan 24 anak buahnya.

Editor: Rahimin
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
John Kei 

Melansir Warta Kota Terlepas dari kasus terbaru ini, nama John Kei memang begitu lekat dengan kekerasan di Jakarta.

Tapi bagaimana sebenarnya John Kei memulai bisnisnya di Jakarta, sampai akhirnya dia terlibat dalam berbagai kasus kekerasan di Jakarta.

Bahkan John Kei pernah mengaku bahwa kekuatan di Jakarta terbangun seusai ia terlibat kasus pembunuhan dan dipenjara.

John Kei pernah menceritakan kisah kehidupannya saat diwawancara Pendeta Gilbert Lumoindong, dan diposting dalam program #KAMUHEBAT Pendeta Gilbert di akun youtubenya dengan judul 'John Kei Menangis Ingat Keluarga.

John Kei memulai ceritanya dengan mengisahkan peristiwa ketika ia keluar dari kampungnya pada tahun 1986.

John Kei berbohong pada ibunya untuk bisa pergi ke Jawa. Dia mengaku hanya akan pergi ke Dobo sekitar 1 bulan lamanya. Dobo tidak jauh dari kampung halamannya di Kei, Maluku Tenggara.

Tunjangan Kinerja PNS Terancam Ditunda, Senasib Gaji Ke-13 PNS? Menpan RB Tjahyo Kumolo Tegaskan Ini

Dituntut 6 Bulan Penjara, Nikita Mirzani Tak Kecewa: Alhamdulillah Sekarang Bisa Bernapas Lega

Akhirnya Ronaldo Cetak Gol, Tendang Bola ke Tengah Gawang, Kiper Lawan Malah Minggir!

Tapi nyatanya John Kei justru pergi ke Surabaya tanpa sepeser pun uang. Di Surabaya, John Kei tinggal bersama keluarganya.

Dia lalu sempat mencoba mendaftar menjadi prajurit TNI Angkatan Laut pada tahun 1987. Dia kemudian gagal mengikuti tes lantaran memukul peserta lain saat proses seleksi.

"Ada peserta yang panggil Ambon Itam..Ya saya hajar," ujar John Kei.

Akibat perkelahian itu, John Kei tidak sempat ikut tes, ia lekas dikeluarkan. "Setelah itu saya tato badan untuk melupakan masuk Angkatan Laut," ujar John Kei.

Tahun 1988, John Kei pergi ke Jakarta. Di Jakarta ia ditampung di rumah kerabatnya yang lain di kawasan Berlan.

Lucunya, saat itu John Kei tidak tahu rumah kerabatnya di Jakarta. Dia hanya diberitahu bahwa rumahnya ada di kawasan Berlan.

John Kei sempat bingung mencari rumah kerabatnya sampai melihat sebuah celana jins tergantung depan sebuah rumah.

John Kei ingat bahwa itu celana jins milik kerabatnya ketika datang ke Surabaya. John Kei pun memilih masuk ke dalam rumah, dan ternyata benar.

Pendeta Gilbert Lumoindong tertawa lebar mendengar cerita bagaimana John Kei tiba di Jakarta pertama kali.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved