Kapal Terbalik Diamuk Badai, Kru Mancing Mania 13 Jam Bertahan di Laut, 3 Orang Belum Ditemukan
Akibat gelombang tinggi, kapal yang membawa kru Mancing Mania terbalik di perairan Pulau Pisang Gadang, Padang, Sumatera Barat.
TRIBUNJAMBI.COM - Akibat gelombang tinggi, kapal yang membawa kru Mancing Mania terbalik di perairan Pulau Pisang Gadang, Padang, Sumatera Barat.
Seorang korban selamat, Surawan (31) menceritakan kronologi terbaliknya kapal kru Mancing Mania setelah diamuk badai, Minggu (21/6/2020).
10 dari 13 orang yang berada di kapal tersebut dikabarkan selamat, sementara tiga lainnya hingga Selasa (23/6/2020) siang masih dalam proses pencarian.
• Jenuh Bersama Pasangan saat Pandemi Covid-19, Dilaporkan 300 Pasangan di China Hendak Bercerai
"Pada malam itu, ombaknya sangat besar. Posisi kami berada di atas kapal yang terbalik itu. Kami ada enam orang di sana," ungkapnya pada salah satu bagian kesaksiannya.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Padang pada Selasa (23/6/2020), Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang masih melanjutkan pencarian untuk mencari tiga korban lainnya.
• Ketika Kemunculan John Kei Dinanti-nanti Wartawan, Celetukan Ini Keluar saat Preman Bengis Itu Tiba
Pencarian sudah dilakukan sejak laporan masuk pada minggu hingga Senin kemarin.
Pencarian itu mengunakan kapal KN SAR Yudhistira 227, RIB 02, dan perahu karet.
"Kemarin ditemukan sembilan, dan satu orang ditemukan oleh nelayan," jelas Asnedi, Selasa (23/6/2020).
Dari 10 orang yang ditemukan itu semuanya dalam keadaan selamat.
• Pantang Disebut Takut! Taiwan Siap Tantang China, Bahkan Sampai Produksi Jet Tempur Sendiri
Sedangkan pada hari Selasa belum ada tambahan penemuan korban lagi.
"Baru pagi hari ini tim bergerak melakukan pencarian sekitar pukul 07.00 WIB, hari ini kita kembali mengerahkan KN SAR Yudhistira 227, RIB 02, dan perahu karet," sambungnya.
Akibatnya kini personel TNI AL ikut mencari korban lokasi.
Mereka fokus mencari ke lokasi terbaliknya kapal dan menyisir ke arah Tenggara.
"Tiga orang lagi yang belum ditemukan, untuk data nama siapa saja yang hilang belum ada," jelas Asnedi.
Asnedi mengatakan bahwa rombongan itu merupakan kelompok pecinta memancing yang hendak menuju Pulau Toran.