Sosok Yulia Fera Ayu Lestari Namanya Tertulis di Bungkusan Pocong Berisi Ayam, Praktek Ilmu Hitam?

Diduga, bungkusan berbentuk pocong itu dibuat dengan maksud tak baik, yakni sebagai media guna-guna atau pelet. Lantas siapakah Yulia Fera,

Editor: Suci Rahayu PK
Tribun Jateng/Raka F Pujangga
Nama Yulia Fera Ayu Lestari mendadak viral usai penemuan bungkusan pocong di Pemakaman Sedyo Luhur, Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Kamis (18/6/2020). 

Ternyata berisi bangkai ayam‎ beserta foto beberapa wanita dan secarik kertas bertulisan diduga mantra.

"Kami masih menyelidiki siapa yang membuang bungkusan itu ke dalam makam," ujar dia.‎

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kudus membongkar sembilan bungkusan pocong tersebut berisi bangkai ayam. (TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA)
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kudus membongkar sembilan bungkusan pocong tersebut berisi bangkai ayam. (TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA) ()

Billy Syahputra Dekati Amanda Manopo, Malah Diancam Nagita Slavina hingga Pesan Mesra Vicky Prasetyo

Peringatan Dini BMKG Sabtu (20/6) - Dominasi Hujan Petir dan Gelombang Tinggi

Diduga Praktik Ilmu Hitam

Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David memprediksikan, bungkusan pocong yang ditemukan tersebut merupakan praktik ilmu hitam.

Pasalnya di antara bangkai ayam itu juga ditemukan foto-foto wanita yang berbeda di setiap ‎bungkusnya.

"Di dalam bungkusan berisi bangkai ayam itu ada foto-foto wanita di dalamnya.

Kami menduga ini praktik ilmu hitam," jelasnya, seusai melakukan pemeriksaan di Pemakaman Sedyo Luhur Bakalan Krapyak, Kamis (18/6/2020).

Selain itu, David juga menemukan jarum beserta tulisan yang diduga sebagai mantera di dalam bungkusan.

"Ada kertas bertulisan seperti mantera beserta jarum dari dalam bungkusannya," ucapnya.

Pihak keluarga yang makamnya dibongkar kecewa atas penyimpanan bungkusan berbau busuk tersebut.

‎Muh Khafid (40), keluarga almarhum Kusmi yang makamnya ditanam bungkusan itu menambahkan, bungkusan pocong tersebut dalam kondisi hitam seperti habis terbakar.

Kedalaman bungkusan itu juga tidak terlalu dalam, hanya sekitar 30 sentimeter (cm) ‎dari permukaan tanah.

"Kira-kira kedalamannya satu paculan," ujar dia.

Dia mengaku kaget, karena baru 100 hari yang lalu mertuanya disemayamkan di sana sudah ada yang menaruh bungkusan pocong berbau busuk di sana.

"Mertua saya ini baru dimakamkan 100 hari lalu, kemarin waktu ziarah tidak ada apa-apa‎," ujar dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved