Berita Nasional

Cium Aroma Konflik Bergeser ke Natuna, TNI AL Siagakan 4 Kapal Perang Antisipasi Dampak China Vs AS

Cium Aroma Konflik Bergeser ke Natuna, TNI AL Siagakan 4 Kapal Perang Antisipasi Dampak China Vs AS

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase Dok. Koarmada I via Wartakotalive/Tribunnews
Gawat! Konflik Tiongkok vs Kapal Induk AS Berpotensi Geser ke Laut Natuna, TNI AL Siagakan 4 Kapal Tempur Sekaligus: Militer Asing yang Sedang Memanas Berpotensi Geser ke Selatan 

TRIBUNJAMBI.COM - Amerika Serikat (AS) kini untuk pertama kali dalam sejarah mengirimkan 3 kapal Induknya sekaligus ke Laut China Selatan.

Selain itu, masih ada lagi konflik antara China dengan negara tetangganya yang berbatasan langsung seperti Vietnam dan Filipina menambah tensi di perairan itu meningkat.

Sambut Hari Bhayangkara ke-74 Polsek Jelutung Bersihkan Rumah Ibadah dan Bagikan 74 Karung Beras

Australia Niat Kucurkan Dana Rp61 Miliar Bantu Indonesia Agar Bangkit dari Covid-19, Kenapa?

Jalan Batang Asai-Jangkat Dibuka, Arpan Berharap Wisata di Sarolangun Berkembang

Kondisi itu ditangkap jelas oleh TNI Angkatan Laut Indonesia saat ini bahkan hal itu berpotensi menyeret Indonesia masuk dalam konflik tersebut.

Meningkatnya tensi di Laut China Selatan itupun menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Indonesia.

Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari konflik China dan AS itupun TNI AL mengambil inisiatif.

Beberapa kapal perang TNI AL pun dikirim di halaman depan wilayah Nusantara lebih tepatnya di kawasan Laut Natuna.

Warga Khawatir Kondisi Terburuk, Tiang Listrik Kayu Termakan Usia di Mendahara

Prakiraan Cuaca di Jambi 19-21 Juni 2020, Berpotensi Hujan Ringan hingga Sedang

Bupati Batanghari Ajukan Penggantian Sekda

KRI Cut Nyak Dien (375) sedang laksanakan penembakan roket anti kapal selam RBU-6000.
Tribunnews
KRI Cut Nyak Dien (375) sedang laksanakan penembakan roket anti kapal selam RBU-6000.

Perintah itu disampaikan oleh Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., kemarin, Kamis (18/6/2020).

Pengiriman kapal tempur ke kawasan Laut Natuna itu disampaikan saat meninjau langsung kesiagaan unsur KRI yang sedang melaksanakan patroli di wilayah Perairan Laut Natuna Utara di Selat Lampa, Natuna.

“Mandala operasi kekuatan militer asing yang sedang memanas tersebut berpotensi bergeser ke selatan memasuki Perairan Indonesia Laut Natuna Utara," tutur Pangkoarmada I.

Warga Khawatir Kondisi Terburuk, Tiang Listrik Kayu Termakan Usia di Mendahara

Prakiraan Cuaca di Jambi 19-21 Juni 2020, Berpotensi Hujan Ringan hingga Sedang

Bupati Batanghari Ajukan Penggantian Sekda

Pergeseran tersebut diperkirakan akan ke arah Selatan atau dengan kata lain bisa sampai ke kawasan Utara Laut Natuna.

"Situasi tersebut mendorong untuk meningkatkan kesiapsiagaan TNI AL dalam hal ini Koarmada I di Perairan Laut Natuna Utara dengan meningkatkan patroli unsur KRI, serta kewaspadaan terhadap perkembangan situasi yang terjadi,” imbuhnya.

Oleh analisis tersebut, mendorong TNI AL untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengamankan wilayah NKRI dari gangguan asing.

Tak hanya mengirimkan empat kapal tempur milik TNI AL ke wilayah Natuna Utara, Pangkoarmada I juga berujar untuk semua pihak saling mendukung.

BPC HIPMI Bungo Akan Gelar Muscab, Penjaringan Calon Ketua Dimulai Tanggal Ini

BPN Bungo Blokir Puluhan Sertifikat Tanah Sengketa di KM 08

Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., memberi pengarahan kepada anggota TNI AL unsur KRI yang sedang melaksanakan patroli di wilayah Perairan Laut Natuna Utara di Selat Lampa, Natuna, Kamis (18/6/2020).
Dok Koarmada I
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., memberi pengarahan kepada anggota TNI AL unsur KRI yang sedang melaksanakan patroli di wilayah Perairan Laut Natuna Utara di Selat Lampa, Natuna, Kamis (18/6/2020).

 

Termasuk dengan jajaran Lantamal dan Lanal di wilayah bersangkutan untuk saling dukung dalam operasi ini.

Namun Pangkoarmada I menambahkan bahwa anak buahnya diwanti-wanti untuk bertindak hati-hati di kawasan tersebut.

Sebab menurutnya dalam operasi ini tidak boleh salah bertindak atau akan berdampak pada hubungan antarnegara.

Oleh karena itu seluruh prajurit wajib meningkatkan profesionalisme dan pengetahuannya.

Ingat Sunda Empire? Kembali Buat Riuh, Kali Ini di Ruang Persidangan dan Buat Jaksa Terpingkal

Koarmada I sampai dengan saat ini telah mengerahkan 4 unsur KRI yakni KRI Bung Tomo-357, KRI Yos Sudarso-353, KRI Wiratno-379 dan KRIBontang-907 untuk melaksanakan siaga di Perairan Laut Natuna Utara dan memantau perkembangan situasi di lapangan. (*)

Artikel Ini Telah Tayang di SOSOK.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved