Terungkap Uang Kuno dengan Harga Fantastis yang Paling Diburu Kolektor

Saat ini ada Uang Kuno yang paling dicari para kolektor uang jadul dengan harga fantastis!

Editor: Heri Prihartono
TRIBUN JAMBI/EKO PRASETYO
24052016_uang kuno3 

Selain itu, meski banyak dicari, ada juga kolektor yang enggan membeli jika harganya dirasa terlalu tinggi.

Hal tersebut senada dengan komentar seorang kolektor sekaligus penjual uang kuno asal Bantul, Yogyakarta, baru-baru ini.

Menanggapi viralnya uang seribu rupiah bergambar kelapa sawit yang dibanderol pada harga pulihan juta, pria bernama Sutomo tersebut memberikan peringatan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan penawaran tersebut.

Menurutnya, kehati-hatian diperlukan agar terhindar dari aksi penipuan penjual yang tidak bertanggungjawab.

Terkait harga uang kuno untuk koleksi, menurut Sutomo harga puluhan juta untuk koin Rp 1.000 bergambar kelapa sawit tidak masuk akal.

Hal itu bukan tanpa alasan. Menurut Sutomo justru uang koin tersebut belum masuk kategori uang kuno.

Sementara uang lainnya yang sudah dianggap sebagai uang kuno pun biasanya tidak dibanderol setinggi itu atau kenaikannya tidak signifikan.

Mau Tahu Siapa 20 Tokoh Berpengaruh di Indonesia 2020? Ada Nama Najwa Shihab Hingga Veronica Tan

"Adapun harga bertebaran di internet banyak yang asal posting saja," tutur pria yang sudah berkecimpung di dunia jual beli uang kono selama 8 tahun ini kepada Tribunnews.com.

Biasanya, untuk uang koin seribu bergambar kelapa sawit itu, ia menjualnya seharga Rp 1.500 saja per kepingnya, karena memang masih mudah ditemukan.

"Itu (uang koin Rp1.000 Kelapa Sawit) masih banyak jumlahnya," katanya.

"Mustahil jika harganya jutaan. Sementara uang yang sudah puluhan tahun aja, kenaikannya tidak terlalu signifikan," imbuhnya.

Selain menegaskan jika uang koin seriubu bergambar kelapa sawit belum termasuk uang kuno atau uang langka, ia pun membeberkan kriteria uang dapat dinilai kuno.

Pertama, menurutnya uang tersebut sudah tidak diterbitkan lagi oleh Bank Indonesia (BI) dan juga sudah ditarik peredarannya. Ia mencontohkan uang tahun 70-an ke bawah.

Harta Karun Dari Tahun 1800-an ini Disimpan Di Pulau yang Dikelilingi Hiu Buas, Banyak Pemburu Gagal

Kedua, dilihat dari jumlah yang diterbitkan, yaitu makin sedikit beredar maka semakin bertambah nilainya. Ia mencontohkan uang dari tahun 1952 bernama uang seri budaya.

"Itu ada pecahan Rp 5 rupiah hingga Rp 1.000. Yang Rp 1.000 ini yang paling mahal karena susah carinya," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved