unik
Harta Karun Dari Tahun 1800-an ini Disimpan Di Pulau yang Dikelilingi Hiu Buas, Banyak Pemburu Gagal
Menurut keterangan, pulau tersebut kini menjadi warisan dunia UNESCO dan telah diakui.
TRIBUNJAMBI.COM - Harta karun membuat banyak orang bertaruh yang tidak-tidak.
Namun, kebenaran tentang keberadaan harta karun sangatlah misterius, jika ada data dan bukti akurat tentang harta terpendam ini pasti semua orang akan memburunya.
Tetapi tahukah Anda di dunia ini sebenarnya ada sebuah lokasi yang diyakini benar-benar menyimpan harta karun.
Seperti di wartakan oleh Daily Star, ada sebuah pulau terpencil, yang dijadikan inspirasi novel Jurassic Park, dan Treasure Island, pulau ini konon menyimpan harta karun tersembunyi.
• Pesanmu Bisa Bertahan Jutaan Tahun Di Ruang Angkasa, Bagaimana Caranya?
• IKEA Alam Sutera Tangerang Dibuka Kembali Hari Ini, Berikut Ini Protokol Kesehatan yang Diterapkan
Jumlahnya diperkirakan mencapai 1 miliiar dollar AS atau sekitar Rp14 triliun.
Sayangnya untuk menjangkau pulau ini bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan.
Tempat yang dimaksud tersebut, adalah Pulau Cocos yang berada di negara Kosta rika
Menurut Daily Mirror di dalam harta karun ini ada ratusan koin perak, berlian, patung emas Our Lady of the Marry, yang dikirim Peru ke Pulau Cocos, Kosta Rica pada tahun 1820.
• Jasa Raharja Jambi Renovasi Pojok Baca Kantor Samsat Sarolangun
Namun, karena pulau itu sangat berbahaya, perburuan harta karun kini dilarang sepenuhnya.
Menurut keterangan, pulau tersebut kini menjadi warisan dunia UNESCO dan telah diakui.
Konon katanya, pulau itu dijaga oleh hiu pembunuh, yang hidup di perairan sekitaran pulau.
Pulau tersebut, juga merupakan tempat di mana perompak terkenal datang untuk mengubur harta mereka.
Tetapi siapapun yang datang untuk memburu harta itu konon mereka salalu berakhir dengan tragis.
Sejak saat itu, pulau itu sempat menjadi magnet bagi para pemburu harta karun, meski kini sudah dilarang.
Pada Mei 1858, tentara bayaran yang melarikan diri dari pertempuran Nikaragua pergi ke pulau itu.