Novel Tunjukan Bukti ke Najwa Shihab Mukanya Kena Air Keras: Kalau Air Aki Tak Mungkin Beton Melepuh

Penyidik Senior Komisioner Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan terus bersuara atas kasus penyiram air keras terhadap dirinya.

Editor: Rahimin
TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH
Penyidik KPK Novel Baswedan sedang diskusi di Lobi Gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/04/2019). Acara tersebut memperingati 2 tahun atas penyerangan Penyidik KPK Novel Baswedan hingga sekarang kasusnya belum terungkap. 

TRIBUNJAMBI.COM - Penyidik Senior Komisioner Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan terus bersuara atas kasus penyiram air keras terhadap dirinya. 

Untuk diketahui, dua terdakwa penyerang air keras ke Novel Baswedan dituntut jaksa penuntut umum dengang hukuman seumur hidup.

Tuntutan yang dianggap ringan itu mendapat kritikan berbagai pihak. 

Novel Baswedan sendiri bahkan membantah bahwa cairan yang disiramkan ke mukanya adalah air aki.

Di Mata Najwa pada Rabu (16/6/2020), Novel Baswedan hadir dengan membawa sejumlah bukti bahwa itu bukan air aki.

Novel Baswedan mengatakan bahwa jika terdakwa menyebut itu air aki seharusnya dengan sejumlah bukti-bukti.

Penyidik KPK Novel Baswedan menyebut kasus sarang burung walet yang digunakan untuk mengkriminalisasi dirinya sebagai fitnah, dalam acara Mata Najwa, Rabu (17/6/2020).
Penyidik KPK Novel Baswedan menyebut kasus sarang burung walet yang digunakan untuk mengkriminalisasi dirinya sebagai fitnah, dalam acara Mata Najwa, Rabu (17/6/2020). (Capture YouTube Najwa Shihab)

Secara medis sudah jelas bahwa cairan yang kena wajahnya pada 11 April 2017 silam adalah air keras hingga menyebabkan luka bakar. "Begini untuk menyebut bahwa itu air aki tentunya itu harus pakai kaidah ilmu."

"Tentu jika dikatakan bahwa apa itu air keras? Banyak yang bisa jadi indikasi, tadi dari rekam medik tentunya itu tergambar air keras, karena ada luka bakar di muka ," ujar Novel.

Lalu Novel menunjukkan sebuah gambar beton yang terkena air keras hingga membuat beton itu berubah warna.

Penyiram Air Keras Cuma Dituntut Setahun Penjara, Novel: Bukti Tidak Ada, Lebih Bagus Dilepas Saja

Kode Keras Ranty Maria Tak Menolak Jika Cinlok dengan Verrel Bramasta, Soal Febby Rastanty?

Zuraida Pembunuh Hakim Yang Merupakan Suaminya, Minta Pada Hakim Jangan Dihukum Seumur Hidup

"Yang kedua ketika pelaku menuangkan air keras dari botol ke gelas itu sebagian tumpah ke lantai, ke jalan. Ini seperti saya gambarkan."

"Ini jelas sekali bekasnya bahwa ada bercak betonnya itu seperti melepuh berubah warna," ungkap Novel sambil menjukkan foto tersebut.

Selain itu, Novel menerangkan bahwa warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) tahu bagaimana beton itu berubah warna

 "Ini tergambar bahwa tidak mungkin air aki jatuh ke beton itu bisa betonnya berubah warna, bahkan bisa setahun lebih."

"Dan warga sekitar rata-rata tahu cerita ini. Artinya bukan satu dua orang yang tahu, semua di sana tahu ditanya cerita ini," jelasnya.

Novel juga menantang jika air aki tersiram ke beton, maka beton itu tak akan berubah warnanya.

Hadir di Mata Najwa pada Rabu (16/6/2020), Novel Baswedan datang dengan membawa sejumlah bukti bahwa cairan untuk menyiram dirinya itu bukan air aki.
Hadir di Mata Najwa pada Rabu (16/6/2020), Novel Baswedan datang dengan membawa sejumlah bukti bahwa cairan untuk menyiram dirinya itu bukan air aki. (channel Youtube Najwa Shihab)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved