Berita Tanjab Timur
Guna Maksimalkan Pembelajaran Jarak Jauh, Disdik Tanjabtim Gelontorkan Anggaran Rp 134 Juta
Sementara itu, Kementerian Agama Tanjung Jabung Timur juga akan menyiapkan sistem e-Learning selama PJJ berlangsung, program e-Learning Madrasah...
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK – Menghadapi pembelajaran jarak jauh (PJJ), bekerja sama dengan program pintar Tanoto, Dinas Pendidikan Tanjabtim gelontorkan anggaran Rp 134 juta.
Hal tersebut diketahui usai Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kementerian Agama beserta jajaran menggelar diskusi virtual bersama pemangku kepentingan dari 5 kabupaten/kota mitra Program Pintar Tanoto Foundation.
Diskusi tersebut bertujuan membagikan pengalaman praktik baik dari daerah dalam penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh (PJJ) maupun rencana ke depan selama Covid-19 masih berlangsung.
• Diyakini Belum Bermutasi, Ahli Virologi: Virus Corona di Indonesia Berbeda Dari Yang Muncul di China
• Daftar Harga Laptop Apple - MacBook Pro 13 Inci, MacBook Pro 16 Inci dan MacBook Air
• Perampok Kabur ke Permukiman Desa Ternyata Usai Merampok di Pinggir Jalan, Begini Kronologisnya
Kepala Dinas Pendidikan Tanjabtim, Junaedi Rahmad, mengatakan, pada era pembelajaran jarak jauh saat ini menjadi prioritasnya adalah keamanan, kesehatan, dan keselamatan, sehingga pembelajaran dari rumah dilaksanakan bagi siswa.
“Pilihannya adalah melaksanakan belajar dari rumah, baik secara daring, luring, atau kombinasi. Yang terpenting orientasi pembelajarannya berdasar pada kebutuhan siswa,” jelas Junaedi, Kamis (18/6/2020).
Selama masa pandemi, Dinas Pendidikan membuat program Tanjabtim Belajar, sebuah kegiatan pembelajaran jarak jauh yang melibatkan para fasilitator daerah Program PINTAR.
“Selain itu, selama pandemi ini pula, Dinas Pendidikan juga telah menganggarkan Rp 134 juta untuk pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ),” bebernya.
Dimana dengan anggaran tersebut diharapkan dapat membantu dan melancarkan proses pembelajaran jarak jauh tadi atau PJJ. Sehingga para siswa dapat menyerap ilmu dengan maksimal.
Sementara itu, Kementerian Agama Tanjung Jabung Timur juga akan menyiapkan sistem e-Learning selama PJJ berlangsung, program e-Learning Madrasah rencananya akan diterapkan di Tanjab Timur bagi siswa madrasah.
“Ya, kedepannya kami dari Kementerian Agama rencananya akan mengadopsi e-Learning Madrasah jika masa PJJ masih berlangsung selama pandemi Covid-19 ini belum berakhir, namun kita tetap menunggu keputusan dari Kementerian Agama Pusat,” ujar Jamrizal, Kepala Kantor Kementerian Agama Tanjab Timur.
Pada masa pandemi, Tanoto Foundation tetap melatih dan mendampingi para guru, kepala sekolah, pengawas, dan menyesuaikan materinya dengan konteks pembelajaran berbasis teknologi, daring maupun luring.
“Konsep pelatihan kami adalah pembelajaran dengan menerapkan unsur mikir atau mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi, sehingga siswa bisa aktif dan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran jarak jauh,” ujar Medi Yusva Coordinator Tanoto Foundation.