Virus Corona

Diyakini Belum Bermutasi, Ahli Virologi: Virus Corona di Indonesia Berbeda Dari Yang Muncul di China

Tiap hari, selalu ada penambahan pasien positif. Selain itu, ada juga penambahan pasien sembuh, dan meninggal dunia.

Editor: Rahimin
Kolase Freepik
Ilustrasi Vaksin Covid-19 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia makin menunjukan peningkatan. 

Tiap hari, selalu ada penambahan pasien positif. Selain itu, ada juga penambahan pasien sembuh, dan meninggal dunia. 

Vaksin untuk virus ini belum ditemukan.

Namun,  Ahli virologi dari Universitas Udayana Ngurah Mahardika meyakini bahwa virus corona Sars-Cov-2 penyebab Covid-19 di Indonesia belum bermutasi.

"Tanda mutasi virus corona di Indonesia belum tampak," kata Ngurah dalam dialog virtual dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kamis (18/6/2020).

Wakil Ketua Umum Gerindra Bilang Isu PKI Bohong Belaka, Habiburokhman: Tenggelamkan Arief Poyuono

Lockdown Wuhan Selesai, Berat Badan Pria Ini Naik 280 Kg, Bagaimana Nasibnya?

Keanehan Rizky Febian Disindir Teddy Saat Bahas Harta Gono Gini Lina, Hingga Siapkan Pengacara

Ngurah mengatakan, data untuk meneliti mutasi virus memang masih terbatas. Namun, berdasarkan penelitian sementara dengan data yang ada, virus corona di Indonesia tidak jauh berbeda dari virus corona di negara lain.

Menurut dia, virus corona di Indonesia memang sudah sedikit berbeda dari yang pertama kali muncul di luar China. Kondisi ini sama dengan virus di negara-negara lain.

"Tapi, secara fungsional dia belum mengganas," ucap Ngurah.

Oleh karena itu, jika nantinya ada negara yang menemukan vaksin Covid-19, Ngurah meyakini vaksin tersebut juga bisa dipakai untuk melawan virus corona yang ada di Indonesia.

"Virus di Indonesia tidak unik. Bibit vaksin mana pun di dunia bisa berkhasiat di Indonesia," kata dia.

Ilustrasi vaksin virus corona.
Ilustrasi vaksin virus corona. ((Fresh Daily))

Ngurah pun berharap ke depannya virus corona di Indonesia tidak mengalami banyak mutasi. Untuk mencegah mutasi ini, kuncinya adalah menekan penyebaran.

Sebab, virus memiliki peluang untuk bermutasi ketika berada di tubuh manusia. Ia tidak bisa bermutasi saat berada di udara atau menempel di benda. "Jadi agar tak bermutasi jangan masuk tubuh manusia. Setiap orang punya tugas untuk membuat virus ini tak bermutasi dengan menerapkan protokol aman Covid-19," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona di Indonesia Diyakini Belum Bermutasi", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved