Anggota DPR Ini Kaget Tagihan Listrik Rp 3 Juta, Cuma Untuk Pakai AC, Kulkas dan Lampu Kandang Domba
Belakangan ini, kenaikan tagihan listrik yang melonjak banyak dialami masyarakat.
TRIBUNJAMBI.COM - Belakangan ini, kenaikan tagihan listrik yang melonjak banyak dialami masyarakat.
Bukan hanya itu, kenaikan tagihan listrik ini juga dialami mantan bupati yang sekarang menjadi anggota DPR RI.
Anggota DPR RI yang berasal dari Fraksi Partai Golkar itu, yakni Dedi Mulyadi.
Dedi mengatakan, kenaikan tagihan listrik ternyata dialami oleh semua orang, bukan hanya artis, tetapi juga termasuk dirinya.
Ia mengaku kaget tagihan listrik dari tiga rumahnya pada bulan Juni ini mengalami kenaikan signifikan, yakni Rp 3 juta.
Padahal, kata Dedi, listrik di rumahnya hanya dipakai untuk AC, kulkas dan lampu penerangan kandang domba.
"Saya juga kaget tagihan listrik saya juga naik. Ternyata kenaikan ini dialami semua orang," kata Dedi kepada Kompas.com via sambungan telepon, Kamis (16/6/2020).
• Dokter Gigi Ini Jadi Tontonan Warga Karena Berdiri di Tepi Jalan Tanpa Sedikitpun Memakai Busana
• Pemuda Ini Ditangkap Karena Postingan Celotehan Gus Dur, Politisi Gerindra: Janganlah Dipersoalkan
• Wakil Ketua Umum Gerindra Bilang Isu PKI Bohong Belaka, Habiburokhman: Tenggelamkan Arief Poyuono
Dedi menjelaskan, kenaikan tagihan listrik itu berasal dari rumah pribadi, rumah di pesawahan dan rumah yang ada kandang dombanya. Rata-rata kenaikannya mencapai Rp 600.000 hingga Rp 800.000 per rumah.
Biasanya, per bulan Dedi membayar tagihan listrik Rp 7 juta untuk tiga rumah itu. Namun bulan ini, ia harus membayar sekitar Rp 10 juta.
"Listrik yang dipakai memang ada untuk kulkas, tapi mayoritas untuk lampu penerang, terutama untuk kandang domba. Tidak ada televisi. Nggak mungkin kan domba saya menonton televisi, drama korea," kata Dedi lantas tertawa.
Dedi mengatakan, PLN harus bisa menjelaskan kepada publik soal kenaikan tagihan listrik itu. Itu kenaikannya dari mana. Misalnya, apakah kenaikan itu dari saklar kulkas, AC, lampu atau mesin. Hal itu untuk menghindari kecurigaan publik.

"Ini mah bukan urusan polatak-politik, ini mah urusan rumah tangga. Bahwa memang kenaikan listrik dialami semua orang, termasuk saya. Bulan ini naik sekitar Rp 3 juta," kata mantan bupati Purwakarta itu.
Dedi mengatakan, ia menyampaikan masalah itu bukan atas nama anggota DPR atau wakil ketua Komisi IV. Sebab, bidang listrik adalah tanggung jawab Komisi VII.
"Namun ini atas nama saya sebagai warga. Sebagai kepala keluarga yang membayar tagihan listrik sampai naik Rp 3 juta," kata Dedi.
• Wanita di India Tewas Bersimbah Darah Usai Tabrak Pintu Kaca Bank, Terlihat Direkaman CCTV
• 4 Bulan Tak Ada Job Nyanyi, Andika Eks Kangen Band Banting Stir Jualan Beras
• Diyakini Belum Bermutasi, Ahli Virologi: Virus Corona di Indonesia Berbeda Dari Yang Muncul di China
Sebelumnya, Dedi pernah meminta PLN untuk bersikap transparan dalam hal tagihan listrik, apalagi banyak keluhan soal kenaikannya.
Ia meminta PLN untuk mengirimkan rincian pemakaian listrik dalam tagihan ke semua pelanggan setiap bulan. Hal itu untuk menunjukkan transparansi PLN dan menghindari kecurigaan publik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi: Tagihan Listrik Saya Juga Naik Rp 3 Juta, Ini Bukan Soal Polatak-politik"