Siapa Sebenarnya Charlie Wijaya yang Laporkan Bintang Emon ke Kemenkominfo, Kader PSI?

Laporan atas videonya tersebut dilakukan oleh Charlie Wijaya, seorang kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Editor: Duanto AS
instagram/charliewijayaa11
Charlie Wijaya 

TRIBUNJAMBI.COM - Babak baru masalah setelah Bintang Emon menjadi trending topik medsos muncul.

Bintang Emon diduga diserang buzzer di mesos. Kini, komedian ini kembali mendapat tudingan tidak enak.

Videonya yang viral karena membahas tentang kejanggalan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan tersebut malah dilaporkan ke Kemenkominfo.

Laporan atas videonya tersebut dilakukan oleh Charlie Wijaya, seorang kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Usai Dituduh Pakai Narkoba Bintang Emon Tunjukkan Hasil Tes Urin, Begini Komentar Para Artis

Mengapa Presiden Jokowi Tak Bisa Intervensi Sidang Penyerangan Novel Baswedan? Istana Beri Jawaban

Kasus Pencabulan Terhadap Anak-anak di Depok, Gereja Serahkan Ke Pihak Polisi

Ia mengunggah bukti pelaporan atas Bintang Emon di Instagram pribadinya yang kini sudah dihapus.

Di dalam postingannya tersebut ia menyebutkan jika ia melaporkan sang komika tersebut lantaran tindakannya tidak mendukung proses hukum yang berlaku.

Menurut Charlie, apa yang telah terjadi di persidangan sudah sesuai prosedur hukum dan ketentuan hakim.

Namun, ternyata sebuah akun di Instagram bernama @undercover.id, masih menyimpan tangkapan layar unggahan Charlie.

Di dalam unggahan tersebut bertuliskan narasi seperti berikut:

"Saya telah melaporkan Saudara BE kepada Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. @kemenkominfo. Aduan saya telah dicatat. Dengan nomor tiket #582000613. Kenapa saya melaporkan? bagi Saya hakim sudah melaksanakan tugasnya dengan semestinya dan kita tahu bersama kedua pelaku sudah diadili dan divonis bersalah serta di penjara,” tulis Charlie Wijaya, Selasa (16/6/2020).

Melihat pelaporan yang dilakukannya, beberapa warganet pun sontak mempertanyakan kejelasan pelaporannya.

Beberapa warganet pun banyak mengirimkan komentar yang menganggap pelaporan yang dilakukannya tidak beralaskan yang jelas dan terlihat hanya motif tidak suka saja.

Menanggapi banyaknya komentar yang tidak suka, akhirnya Charlie Wijaya pun menghapus postingan terkait dengan pelaporannya terhadap Bintang Emon.

Setelah itu, ia pun mengunggah postingan baru yang menyebutkan ia diserang oleh para pendukung Bintang Emon.

“Setelah saya melaporkan Saudara BE, saya diserang oleh para pendukungnya Saudara BE. Bagi saya tidak terlalu bermasalah. Karena sata yakin kebenaran akan muncul di akhir. Dan Tuhan tidak pernah tidur,” tulisnya.

Tanggapan KPK

Berbeda dengan tanggapan kader PSI, Charlie Wijaya, Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) justru mengapresiasi video kritik yang dibuat komika Bintang Emon atas tuntutan ringan bagi terdakwa penyiram air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Ketua WP KPK Yudi Purnomo mengatakan, video tersebut merupakan bukti masih ada anak muda yang berani menyuarakan kebenaran.

"Apa yang disuarakan Bintang Emon mewakili suara idealis kaum muda yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa ini dan mempunyai harapan Indonesia bebas dari korupsi," kata Yudi dalam keterangan tertulis, Selasa (16/6/2020).

Yudi menuturkan, video Bintang Emon tersebut juga menjadi penyemangat bagi para pegawai KPK untuk memberantas korupsi.

"Karena ternyata banyak orang mendukung cita-cita menjadikan Indonesia bebas dari korupsi," ujar Yudi.

Yudi menambahkan, pihaknya pun memahami bahwa apa yang dilakukan Bintang Emon itu dapat menimbulkan risiko.

Terlebih saat dirinya mendapat berbagao serangan, salah satunya ada tudingan dirinya menggunakan narkoba.

"Namun Mas Bintang Emon tentu saja tidak takut, apalagi dukungan masyarakat dan netizen juga mengalir kepada Bintang Emon karena mewakili suara mereka,"

Yudi pun berharap kritik Bintang Emon itu dapat menjadi inspirasi bahwa kerja-kerja pemberantasan korupsi masih panjang.

(TribunnewsWiki.com/Restu)

Putra Asli Papua Pertama Jabat Jenderal Bintang Tiga di TNI AD, Pernah Jadi Buruh Aspal Jalan

Nadiem Makarim Larang Perguruan Tinggi Gelar Kuliah Tatap Muka

Obat Covid-19 Buatan Indonesia Beredar di Pasaran, Sudah Lulus Uji Klinis

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved